Categories
Ayub

Ayub 11

Anjuran Zofar supaya Ayub merendahkan diri di hadapan Allah

1 Maka berbicaralah Zofar, orang Naama:

2 “Apakah orang yang banyak bicara tidak harus dijawab?

Apakah orang yang banyak mulut harus dibenarkan?

3 Apakah orang harus diam terhadap bualmu?

Dan kalau engkau mengolok-olok,

apakah tidak ada yang mempermalukan engkau?

4 Katamu: Pengajaranku murni,

dan aku bersih di mata-Mu.

5 Tetapi, mudah-mudahan Allah sendiri berfirman,

dan membuka mulut-Nya terhadap engkau,

6 dan memberitakan kepadamu rahasia hikmat,

karena itu ajaib bagi pengertian.

Maka engkau akan mengetahui, bahwa Allah tidak memperhitungkan bagimu sebagian dari pada kesalahanmu.

7 Dapatkah engkau memahami hakekat Allah,

menyelami batas-batas kekuasaan Yang Mahakuasa?

8 Tingginya seperti langit — apa yang dapat kaulakukan?

Dalamnya melebihi dunia orang mati — apa yang dapat kauketahui?

9 Lebih panjang dari pada bumi ukurannya,

dan lebih luas dari pada samudera.

10 Apabila Ia lewat, melakukan penangkapan,

dan mengadakan pengadilan, siapa dapat menghalangi-Nya?

11 Karena Ia mengenal penipu

dan melihat kejahatan tanpa mengamat-amatinya.

12 Jikalau orang dungu dapat mengerti,

maka anak keledai liar pun dapat lahir sebagai manusia.

13 Jikalau engkau ini menyediakan hatimu,

dan menadahkan tanganmu kepada-Nya;

14 jikalau engkau menjauhkan kejahatan dalam tanganmu,

dan tidak membiarkan kecurangan ada dalam kemahmu,

15 maka sesungguhnya, engkau dapat mengangkat mukamu tanpa cela,

dan engkau akan berdiri teguh dan tidak akan takut,

16 bahkan engkau akan melupakan kesusahanmu,

hanya teringat kepadanya seperti kepada air yang telah mengalir lalu.

17 Kehidupanmu akan menjadi lebih cemerlang dari pada siang hari,

kegelapan akan menjadi terang seperti pagi hari.

18 Engkau akan merasa aman, sebab ada harapan,

dan sesudah memeriksa kiri kanan,

engkau akan pergi tidur dengan tenteram;

19 engkau akan berbaring tidur dengan tidak diganggu,

dan banyak orang akan mengambil muka kepadamu.

20 Tetapi mata orang fasik akan menjadi rabun,

mereka tidak dapat melarikan diri lagi;

yang masih diharapkan mereka hanyalah menghembuskan nafas.”

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/JOB/11-3d5a4b8099c57ee5e6a5bc38e8622430.mp3?version_id=306—

Categories
Ayub

Ayub 12

Ayub mengakui kekuasaan dan hikmat Allah

1 Tetapi Ayub menjawab:

2 “Memang, kamulah orang-orang itu,

dan bersama-sama kamu hikmat akan mati.

3 Aku pun mempunyai pengertian, sama seperti kamu,

aku tidak kalah dengan kamu;

siapa tidak tahu hal-hal serupa itu?

4 Aku menjadi tertawaan sesamaku,

aku, yang mendapat jawaban dari Allah, bila aku berseru kepada-Nya;

orang yang benar dan saleh menjadi tertawaan.

5 Penghinaan bagi orang yang celaka,

— demikianlah pendapat orang yang hidup aman —

suatu pukulan bagi orang yang tergelincir kakinya.

6 Tetapi amanlah kemah para perusak,

dan tenteramlah mereka yang membangkitkan murka Allah,

mereka yang hendak membawa Allah dalam tangannya.

7 Tetapi bertanyalah kepada binatang, maka engkau akan diberinya pengajaran,

kepada burung di udara, maka engkau akan diberinya keterangan.

8 Atau bertuturlah kepada bumi, maka engkau akan diberinya pengajaran,

bahkan ikan di laut akan bercerita kepadamu.

9 Siapa di antara semuanya itu yang tidak tahu,

bahwa tangan Allah yang melakukan itu;

10 bahwa di dalam tangan-Nya terletak nyawa segala yang hidup

dan nafas setiap manusia?

11 Bukankah telinga menguji kata-kata,

seperti langit-langit mencecap makanan?

12 Konon hikmat ada pada orang yang tua,

dan pengertian pada orang yang lanjut umurnya.

13 Tetapi pada Allahlah hikmat dan kekuatan,

Dialah yang mempunyai pertimbangan dan pengertian.

14 Bila Ia membongkar, tidak ada yang dapat membangun kembali;

bila Ia menangkap seseorang, tidak ada yang dapat melepaskannya.

15 Bila Ia membendung air, keringlah semuanya;

bila Ia melepaskannya mengalir, maka tanah dilandanya.

16 Pada Dialah kuasa dan kemenangan,

Dialah yang menguasai baik orang yang tersesat maupun orang yang menyesatkan.

17 Dia yang menggiring menteri dengan telanjang,

dan para hakim dibodohkan-Nya.

18 Dia membuka belenggu yang dikenakan oleh raja-raja

dan mengikat pinggang mereka dengan tali pengikat.

19 Dia yang menggiring dan menggeledah para imam,

dan menggulingkan yang kokoh.

20 Dia yang membungkamkan orang-orang yang dipercaya,

menjadikan para tua-tua hilang akal.

21 Dia yang mendatangkan penghinaan kepada para pemuka,

dan melepaskan ikat pinggang orang kuat.

22 Dia yang menyingkapkan rahasia kegelapan,

dan mendatangkan kelam pekat pada terang.

23 Dia yang membuat bangsa-bangsa bertumbuh, lalu membinasakannya,

dan memperbanyak bangsa-bangsa, lalu menghalau mereka.

24 Dia menyebabkan para pemimpin dunia kehilangan akal,

dan membuat mereka tersesat di padang belantara yang tidak ada jalannya.

25 Mereka meraba-raba dalam kegelapan yang tidak ada terangnya;

dan Ia membuat mereka berjalan terhuyung-huyung seperti orang mabuk.”

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/JOB/12-75a889ba05b07ab0a72548f467879f54.mp3?version_id=306—

Categories
Ayub

Ayub 13

Ayub membela perkaranya di hadapan Allah

1 “Sesungguhnya, semuanya itu telah dilihat mataku,

didengar dan dipahami telingaku.

2 Apa yang kamu tahu, aku juga tahu,

aku tidak kalah dengan kamu.

3 Tetapi aku, aku hendak berbicara dengan Yang Mahakuasa,

aku ingin membela perkaraku di hadapan Allah.

4 Sebaliknya kamulah orang yang menutupi dusta,

tabib palsulah kamu sekalian.

5 Sekiranya kamu menutup mulut,

itu akan dianggap kebijaksanaan dari padamu.

6 Dengarkanlah pembelaanku,

dan perhatikanlah bantahan bibirku.

7 Sudikah kamu berbohong untuk Allah,

sudikah kamu mengucapkan dusta untuk Dia?

8 Apakah kamu mau memihak Allah,

berbantah untuk membela Dia?

9 Apakah baik, kalau Ia memeriksa kamu?

Dapatkah kamu menipu Dia seperti menipu manusia?

10 Kamu akan dihukum-Nya dengan keras,

jikalau kamu diam-diam memihak.

11 Apakah kebesaran-Nya tidak akan mengejutkan kamu

dan ketakutan kepada-Nya menimpa kamu?

12 Dalil-dalilmu adalah amsal debu,

dan perisaimu perisai tanah liat.

13 Diam! Aku hendak bicara,

apa pun yang akan terjadi atas diriku!

14 Dagingku akan kuambil dengan gigiku,

dan nyawaku akan kutatang dalam genggamku.

15 Lihatlah, Ia hendak membunuh aku, tak ada harapan bagiku,

namun aku hendak membela perilakuku di hadapan-Nya.

16 Itulah yang menyelamatkan aku;

tetapi orang fasik tidak akan menghadap kepada-Nya.

17 Dengarkanlah baik-baik perkataanku,

perhatikanlah keteranganku.

18 Ketahuilah, aku menyiapkan perkaraku,

aku yakin, bahwa aku benar.

19 Siapa mau bersengketa dengan aku?

Pada saat itu juga aku mau berdiam diri dan binasa.

20 Hanya janganlah Kaulakukan terhadap aku dua hal ini,

maka aku tidak akan bersembunyi terhadap Engkau:

21 jauhkanlah kiranya tangan-Mu dari padaku,

dan kegentaran terhadap Engkau janganlah menimpa aku!

22 Panggillah, maka aku akan menjawab;

atau aku berbicara, dan Engkau menjawab.

23 Berapa besar kesalahan dan dosaku?

Beritahukanlah kepadaku pelanggaran dan dosaku itu.

24 Mengapa Engkau menyembunyikan wajah-Mu,

dan menganggap aku sebagai musuh-Mu?

25 Apakah Engkau hendak menggentarkan daun yang ditiupkan angin,

dan mengejar jerami yang kering?

26 Sebab Engkau menulis hal-hal yang pahit terhadap aku

dan menghukum aku karena kesalahan pada masa mudaku;

27 kakiku Kaumasukkan ke dalam pasung,

segala tindak tandukku Kauawasi,

dan rintangan Kaupasang di depan tapak kakiku?

28 Dan semuanya itu terhadap orang yang sudah rapuh seperti kayu lapuk,

seperti kain yang dimakan gegat!”

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/JOB/13-8021c8e37ec7c51564fa5ff4c24a0581.mp3?version_id=306—

Categories
Ayub

Ayub 14

Setelah mati tidak ada harapan lagi

1 “Manusia yang lahir dari perempuan,

singkat umurnya dan penuh kegelisahan.

2 Seperti bunga ia berkembang, lalu layu,

seperti bayang-bayang ia hilang lenyap dan tidak dapat bertahan.

3 Masakan Engkau menujukan pandangan-Mu kepada orang seperti itu,

dan menghadapkan kepada-Mu untuk diadili?

4 Siapa dapat mendatangkan yang tahir dari yang najis?

Seorang pun tidak!

5 Jikalau hari-harinya sudah pasti,

dan jumlah bulannya sudah tentu pada-Mu,

dan batas-batasnya sudah Kautetapkan, sehingga tidak dapat dilangkahinya,

6 hendaklah Kaualihkan pandangan-Mu dari padanya, agar ia beristirahat,

sehingga ia seperti orang upahan dapat menikmati harinya.

7 Karena bagi pohon masih ada harapan:

apabila ditebang, ia bertunas kembali,

dan tunasnya tidak berhenti tumbuh.

8 Apabila akarnya menjadi tua di dalam tanah,

dan tunggulnya mati di dalam debu,

9 maka bersemilah ia, setelah diciumnya air,

dan dikeluarkannyalah ranting seperti semai.

10 Tetapi bila manusia mati, maka tidak berdayalah ia,

bila orang binasa, di manakah ia?

11 Seperti air menguap dari dalam tasik,

dan sungai surut dan menjadi kering,

12 demikian juga manusia berbaring dan tidak bangkit lagi,

sampai langit hilang lenyap, mereka tidak terjaga,

dan tidak bangun dari tidurnya.

13 Ah, kiranya Engkau menyembunyikan aku di dalam dunia orang mati,

melindungi aku, sampai murka-Mu surut;

dan menetapkan waktu bagiku, kemudian mengingat aku pula!

14 Kalau manusia mati, dapatkah ia hidup lagi?

Maka aku akan menaruh harap selama hari-hari pergumulanku,

sampai tiba giliranku;

15 maka Engkau akan memanggil, dan aku pun akan menyahut;

Engkau akan rindu kepada buatan tangan-Mu.

16 Sungguhpun Engkau menghitung langkahku,

Engkau tidak akan memperhatikan dosaku;

17 pelanggaranku akan dimasukkan di dalam pundi-pundi yang dimeteraikan,

dan kesalahanku akan Kaututup dengan lepa.

18 Tetapi seperti gunung runtuh berantakan,

dan gunung batu bergeser dari tempatnya,

19 seperti batu-batu dikikis air,

dan bumi dihanyutkan tanahnya oleh hujan lebat,

demikianlah Kauhancurkan harapan manusia.

20 Engkau menggagahi dia untuk selama-lamanya, maka pergilah ia,

Engkau mengubah wajahnya dan menyuruh dia pergi.

21 Anak-anaknya menjadi mulia, tetapi ia tidak tahu;

atau mereka menjadi hina, tetapi ia tidak menyadarinya.

22 Hanya tubuhnya membuat dirinya menderita,

dan karena dirinya sendiri jiwanya berdukacita.”

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/JOB/14-ffc3ed5c5516cc8055e86b35564c9624.mp3?version_id=306—

Categories
Ayub

Ayub 15

Pendapat Elifas bahwa orang fasik akan binasa

1 Maka Elifas, orang Téman, menjawab:

2 “Apakah orang yang mempunyai hikmat menjawab dengan pengetahuan kosong,

dan mengisi pikirannya dengan angin?

3 Apakah ia menegur dengan percakapan yang tidak berguna,

dan dengan perkataan yang tidak berfaedah?

4 Lagipula engkau melenyapkan rasa takut

dan mengurangi rasa hormat kepada Allah.

5 Kesalahanmulah yang mengajar mulutmu,

dan bahasa orang licik yang kaupilih.

6 Mulutmu sendirilah yang mempersalahkan engkau, bukan aku;

bibirmu sendiri menjadi saksi menentang engkau.

7 Apakah engkau dilahirkan sebagai manusia yang pertama,

atau dijadikan lebih dahulu dari pada bukit-bukit?

8 Apakah engkau turut mendengarkan di dalam musyawarah Allah

dan meraih hikmat bagi dirimu?

9 Apakah yang kauketahui, yang tidak kami ketahui?

Apakah yang kaumengerti, yang tidak terang bagi kami?

10 Di antara kami juga ada orang yang beruban dan yang lanjut umurnya,

yang lebih tua umurnya dari pada ayahmu.

11 Kurangkah artinya bagimu penghiburan Allah,

dan perkataan yang dengan lemah lembut ditujukan kepadamu?

12 Mengapa engkau dihanyutkan oleh perasaan hatimu

dan mengapa matamu menyala-nyala,

13 sehingga engkau memalingkan hatimu menentang Allah,

dan mulutmu mengeluarkan perkataan serupa itu?

14 Masakan manusia bersih,

masakan benar yang lahir dari perempuan?

15 Sesungguhnya, para suci-Nya tidak dipercayai-Nya,

seluruh langit pun tidak bersih pada pandangan-Nya;

16 lebih-lebih lagi orang yang keji dan bejat,

yang menghirup kecurangan seperti air.

17 Aku hendak menerangkan sesuatu kepadamu, dengarkanlah aku,

dan apa yang telah kulihat, hendak kuceritakan,

18 yakni apa yang diberitakan oleh orang yang mempunyai hikmat,

yang nenek moyang mereka tidak sembunyikan,

19 ketika hanya kepada mereka negeri itu diberikan,

dan tidak ada seorang asing pun masuk ke tengah-tengah mereka.

20 Orang fasik menggeletar sepanjang hidupnya,

demikian juga orang lalim selama tahun-tahun yang disediakan baginya.

21 Bunyi yang dahsyat sampai ke telinganya,

pada masa damai ia didatangi perusak.

22 Ia tidak percaya, bahwa ia akan kembali dari kegelapan:

ia sudah ditentukan untuk dimakan pedang.

23 Ia mengembara untuk mencari makan, entah ke mana.

Ia tahu, bahwa hari kegelapan siap menantikan dia.

24 Ia ditakutkan oleh kesesakan dan kesempitan,

yang menggagahinya laksana raja yang siap menyergap.

25 Karena ia telah mengedangkan tangannya melawan Allah

dan berani menantang Yang Mahakuasa;

26 dengan bertegang leher ia berlari-lari menghadapi Dia,

dengan perisainya yang berlapis tebal.

27 Mukanya telah ditutupinya dengan lemak,

dan lapisan lemak dikenakannya pada pinggangnya;

28 ia menetap di kota-kota yang telah hancur,

di rumah-rumah yang tidak dapat didiami orang,

yang ditentukan untuk tetap menjadi reruntuhan.

29 Ia takkan menjadi kaya dan hartanya tidak kekal,

serta miliknya pun tidak bertambah-tambah di bumi.

30 Ia tidak akan luput dari kegelapan,

tunasnya akan dilayukan oleh nyala api,

dan ia akan dilenyapkan oleh nafas mulut-Nya.

31 Janganlah ia percaya kepada kesia-siaan, akan tertipulah ia,

karena kesia-siaan akan menjadi ganjarannya.

32 Sebelum genap masanya, ajalnya akan sampai;

dan rantingnya pun tidak akan menghijau.

33 Ia seperti pohon anggur yang gugur buahnya

dan seperti pohon zaitun yang jatuh bunganya.

34 Karena kawanan orang-orang fasik tidak berhasil,

dan api memakan habis kemah-kemah orang yang makan suap.

35 Mereka menghamilkan bencana dan melahirkan kejahatan,

dan tipu daya dikandung hati mereka.”

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/JOB/15-980b2d92b570ad58123697765f14499f.mp3?version_id=306—

Categories
Ayub

Ayub 16

Ayub mengeluh tentang perlakuan Allah

1 Tetapi Ayub menjawab:

2 “Hal seperti itu telah acap kali kudengar.

Penghibur sialan kamu semua!

3 Belum habiskah omong kosong itu?

Apa yang merangsang engkau untuk menyanggah?

4 Aku pun dapat berbicara seperti kamu,

sekiranya kamu pada tempatku;

aku akan menggubah kata-kata indah terhadap kamu,

dan menggeleng-gelengkan kepala atas kamu.

5 Aku akan menguatkan hatimu dengan mulut,

dan tidak menahan bibirku mengatakan belas kasihan.

6 Tetapi bila aku berbicara, penderitaanku tidak menjadi ringan,

dan bila aku berdiam diri, apakah yang hilang dari padaku?

7 Tetapi sekarang, Ia telah membuat aku lelah

dan mencerai-beraikan segenap rumah tanggaku,

8 sudah menangkap aku; inilah yang menjadi saksi;

kekurusanku telah bangkit menuduh aku.

9 Murka-Nya menerkam dan memusuhi aku,

Ia menggertakkan giginya terhadap aku;

lawanku memandang aku dengan mata yang berapi-api.

10 Mereka mengangakan mulutnya melawan aku,

menampar pipiku dengan cercaan, dan bersama-sama mengerumuni aku.

11 Allah menyerahkan aku kepada orang lalim,

dan menjatuhkan aku ke dalam tangan orang fasik.

12 Aku hidup dengan tenteram, tetapi Ia menggelisahkan aku,

aku ditangkap-Nya pada tengkukku, lalu dibanting-Nya,

dan aku ditegakkan-Nya menjadi sasaran-Nya.

13 Aku dihujani anak panah,

ginjalku ditembus-Nya dengan tak kenal belas kasihan,

empeduku ditumpahkan-Nya ke tanah.

14 Ia merobek-robek aku,

menyerang aku laksana seorang pejuang.

15 Kain kabung telah kujahit pada kulitku,

dan tandukku kumasukkan ke dalam debu;

16 mukaku merah karena menangis,

dan bulu mataku ditudungi kelam pekat,

17 sungguhpun tidak ada kelaliman pada tanganku,

dan doaku bersih.

18 Hai bumi, janganlah menutupi darahku,

dan janganlah kiranya teriakku mendapat tempat perhentian!

19 Ketahuilah, sekarang pun juga, Saksiku ada di sorga,

Yang memberi kesaksian bagiku ada di tempat yang tinggi.

20 Sekalipun aku dicemoohkan oleh sahabat-sahabatku,

namun ke arah Allah mataku menengadah sambil menangis,

21 supaya Ia memutuskan perkara antara manusia dengan Allah,

dan antara manusia dengan sesamanya.

22 Karena sedikit jumlah tahun yang akan datang,

dan aku akan menempuh jalan, dari mana aku tak akan kembali lagi.

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/JOB/16-4dde09b41b6960e4faf15f69f1722401.mp3?version_id=306—

Categories
Ayub

Ayub 17

1 Semangatku patah, umurku telah habis,

dan bagiku tersedia kuburan.

2 Sesungguhnya, aku menjadi ejekan;

mataku terpaksa menyaksikan tantangan mereka.

3 Biarlah Engkau menjadi jaminanku bagi-Mu sendiri!

Siapa lagi yang dapat membuat persetujuan bagiku?

4 Karena hati mereka telah Kaukatupkan bagi pengertian;

itulah sebabnya Engkau mencegah mereka untuk menang.

5 Barangsiapa mengadukan sahabatnya untuk mencari keuntungan,

mata anak-anaknya akan menjadi rabun.

6 Aku telah dijadikan sindiran di antara bangsa-bangsa,

dan aku menjadi orang yang diludahi mukanya.

7 Mataku menjadi kabur karena pedih hati,

segala anggota tubuhku seperti bayang-bayang.

8 Orang-orang yang jujur tercengang karena hal itu,

dan orang yang tidak bersalah naik pitam terhadap orang fasik.

9 Meskipun begitu orang yang benar tetap pada jalannya,

dan orang yang bersih tangannya bertambah-tambah kuat.

10 Tetapi kamu sekalian, silakan datang kembali!

Seorang yang mempunyai hikmat takkan kudapati di antara kamu!

11 Umurku telah lalu, telah gagal rencana-rencanaku,

cita-citaku.

12 Malam hendak dijadikan mereka siang:

terang segera muncul dari gelap, kata mereka.

13 Apabila aku mengharapkan dunia orang mati sebagai rumahku,

menyediakan tempat tidurku di dalam kegelapan,

14 dan berkata kepada liang kubur: Engkau ayahku,

kepada berenga: Ibuku dan saudara perempuanku,

15 maka di manakah harapanku?

Siapakah yang melihat adanya harapan bagiku?

16 Keduanya akan tenggelam ke dasar dunia orang mati,

apabila kami bersama-sama turun ke dalam debu.”

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/JOB/17-36450eeacb8314fdf4eca8d7714aab4d.mp3?version_id=306—

Categories
Ayub

Ayub 18

Pendapat Bildad, bahwa orang fasik pasti akan binasa

1 Maka Bildad, orang Suah, menjawab:

2 “Bilakah engkau habis bicara?

Sadarilah, baru kami akan bicara.

3 Mengapa kami dianggap binatang?

Mengapa kami bodoh dalam pandanganmu?

4 Engkau yang menerkam dirimu sendiri dalam kemarahan,

demi kepentinganmukah bumi harus menjadi sunyi,

dan gunung batu bergeser dari tempatnya?

5 Bagaimanapun juga terang orang fasik tentu padam,

dan nyala apinya tidak tetap bersinar.

6 Terang di dalam kemahnya menjadi gelap,

dan pelita di atasnya padam.

7 Langkahnya yang kuat terhambat,

dan pertimbangannya sendiri menjatuhkan dia.

8 Karena kakinya sendiri menyangkutkan dia dalam jaring,

dan di atas tutup pelubang ia berjalan.

9 Tumitnya tertangkap oleh jebak,

dan ia tertahan oleh jerat.

10 Tali tersembunyi baginya dalam tanah,

perangkap terpasang baginya pada jalan yang dilaluinya.

11 Kedahsyatan mengejutkan dia di mana-mana,

dan mengejarnya di mana juga ia melangkah.

12 Bencana mengidamkan dia,

kebinasaan bersiap-siap menantikan dia jatuh.

13 Kulit tubuhnya dimakan penyakit,

bahkan anggota tubuhnya dimakan oleh penyakit parah.

14 Ia diseret dari kemahnya, tempat ia merasa aman,

dan dibawa kepada raja kedahsyatan.

15 Dalam kemahnya tinggal apa yang tidak ada sangkut pautnya dengan dia,

di atas tempat kediamannya ditaburkan belerang.

16 Di bawah keringlah akar-akarnya,

dan di atas layulah rantingnya.

17 Ingatan kepadanya lenyap dari bumi,

namanya tidak lagi disebut di lorong-lorong.

18 Ia diusir dari tempat terang ke dalam kegelapan,

dan ia dienyahkan dari dunia.

19 Ia tidak akan mempunyai anak atau cucu cicit di antara bangsanya,

dan tak seorang pun yang tinggal hidup di tempat kediamannya.

20 Atas hari ajalnya orang-orang di Barat akan tercengang,

dan orang-orang di Timur akan dihinggapi ketakutan.

21 Sungguh, demikianlah tempat kediaman orang yang curang,

begitulah tempat tinggal orang yang tidak mengenal Allah.”

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/JOB/18-01b55ad5ce078c3b8c0b723eefb9985e.mp3?version_id=306—

Categories
Ayub

Ayub 19

Ayub yakin bahwa Allah akan memihak kepadanya

1 Tetapi Ayub menjawab:

2 “Berapa lama lagi kamu menyakitkan hatiku,

dan meremukkan aku dengan perkataan?

3 Sekarang telah sepuluh kali kamu menghina aku,

kamu tidak malu menyiksa aku.

4 Jika aku sungguh tersesat,

maka aku sendiri yang menanggung kesesatanku itu.

5 Jika kamu sungguh hendak membesarkan diri terhadap aku,

dan membuat celaku sebagai bukti terhadap diriku,

6 insafilah, bahwa Allah telah berlaku tidak adil terhadap aku,

dan menebarkan jala-Nya atasku.

7 Sesungguhnya, aku berteriak: Kelaliman!, tetapi tidak ada yang menjawab.

Aku berseru minta tolong, tetapi tidak ada keadilan.

8 Jalanku ditutup-Nya dengan tembok, sehingga aku tidak dapat melewatinya,

dan jalan-jalanku itu dibuat-Nya gelap.

9 Ia telah menanggalkan kemuliaanku

dan merampas mahkota di kepalaku.

10 Ia membongkar aku di semua tempat, sehingga aku lenyap,

dan seperti pohon harapanku dicabut-Nya.

11 Murka-Nya menyala terhadap aku,

dan menganggap aku sebagai lawan-Nya.

12 Pasukan-Nya maju serentak,

mereka merintangi jalan melawan aku,

lalu mengepung kemahku.

13 Saudara-saudaraku dijauhkan-Nya dari padaku,

dan kenalan-kenalanku tidak lagi mengenal aku.

14 Kaum kerabatku menghindar,

dan kawan-kawanku melupakan aku.

15 Anak semang dan budak perempuanku

menganggap aku orang yang tidak dikenal,

aku dipandang mereka orang asing.

16 Kalau aku memanggil budakku, ia tidak menyahut;

aku harus membujuknya dengan kata-kata manis.

17 Nafasku menimbulkan rasa jijik kepada isteriku,

dan bauku memualkan saudara-saudara sekandungku.

18 Bahkan kanak-kanak pun menghina aku,

kalau aku mau berdiri, mereka mengejek aku.

19 Semua teman karibku merasa muak terhadap aku;

dan mereka yang kukasihi, berbalik melawan aku.

20 Tulangku melekat pada kulit dan dagingku,

dan hanya gusiku yang tinggal padaku.

21 Kasihanilah aku, kasihanilah aku, hai sahabat-sahabatku,

karena tangan Allah telah menimpa aku.

22 Mengapa kamu mengejar aku, seakan-akan Allah,

dan tidak menjadi kenyang makan dagingku?

23 Ah, kiranya perkataanku ditulis,

dicatat dalam kitab,

24 terpahat dengan besi pengukir dan timah

pada gunung batu untuk selama-lamanya!

25 Tetapi aku tahu: Penebusku hidup,

dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu.

26 Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak,

tanpa dagingku pun aku akan melihat Allah,

27 yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku;

mataku sendiri menyaksikan-Nya dan bukan orang lain.

Hati sanubariku merana karena rindu.

28 Kalau kamu berkata: Kami akan menuntut dia

dan mendapatkan padanya sebab perkaranya!,

29 takutlah kepada pedang,

karena kegeraman mendatangkan hukuman pedang,

agar kamu tahu, bahwa ada pengadilan.”

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/JOB/19-22cc9d60539b5c0db0d3c552919304cb.mp3?version_id=306—

Categories
Ayub

Ayub 20

Pendapat Zofar, bahwa sesudah kemujuran sebentar, orang fasik akan binasa

1 Maka Zofar, orang Naama, menjawab:

2 “Oleh sebab itulah pikiran-pikiranku mendorong aku menjawab,

karena hatiku tidak sabar lagi.

3 Kudengar teguran yang menghina aku,

tetapi yang menjawab aku ialah akal budi yang tidak berpengertian.

4 Belumkah engkau mengetahui semuanya itu sejak dahulu kala,

sejak manusia ditempatkan di bumi,

5 bahwa sorak-sorai orang fasik hanya sebentar saja,

dan sukacita orang durhaka hanya sekejap mata?

6 Walaupun keangkuhannya sampai ke langit

dan kepalanya mengenai awan,

7 namun seperti tahinya ia akan binasa untuk selama-lamanya;

siapa yang pernah melihatnya, bertanya: Di mana dia?

8 Bagaikan impian ia melayang hilang, tak berbekas,

lenyap bagaikan penglihatan waktu malam.

9 Ia tidak lagi tampak pada mata yang melihatnya,

dan tempat kediamannya tidak melihatnya lagi.

10 Anak-anaknya harus mencari belas kasihan orang miskin,

dan tangannya sendiri harus mengembalikan kekayaannya.

11 Tulang-tulangnya boleh penuh tenaga orang muda,

tetapi tenaga itu pun akan membaringkan diri bersama dia dalam debu.

12 Sungguhpun kejahatan manis rasanya di dalam mulutnya,

sekalipun ia menyembunyikannya di bawah lidahnya,

13 menikmatinya serta tidak melepaskannya,

dan menahannya pada langit-langitnya,

14 namun berubah juga makanannya di dalam perutnya,

menjadi bisa ular tedung di dalamnya.

15 Harta benda ditelannya, tetapi dimuntahkannya lagi,

Allah yang mengeluarkannya dari dalam perutnya.

16 Bisa ular tedung akan diisapnya,

ia akan dibunuh oleh lidah ular.

17 Ia tidak boleh melihat batang-batang air

dan sungai-sungai yang mengalirkan madu dan dadih.

18 Ia harus mengembalikan apa yang diperolehnya dan tidak mengecapnya;

ia tidak menikmati kekayaan hasil dagangnya.

19 Karena ia telah menghancurkan orang miskin, dan meninggalkan mereka terlantar;

ia merampas rumah yang tidak dibangunnya.

20 Sesungguhnya, ia tidak mengenal ketenangan dalam batinnya,

dan ia tidak akan terluput dengan membawa harta bendanya.

21 Suatu pun tidak luput dari pada lahapnya,

itulah sebabnya kemujurannya tidak kekal.

22 Dalam kemewahannya yang berlimpah-limpah ia penuh kuatir;

ia ditimpa kesusahan dengan sangat dahsyatnya.

23 Untuk mengisi perutnya,

Allah melepaskan ke atasnya murka-Nya yang menyala-nyala,

dan menghujankan itu kepadanya sebagai makanannya.

24 Ia dapat meluputkan diri terhadap senjata besi,

namun panah tembaga menembus dia.

25 Anak panah itu tercabut dan keluar dari punggungnya,

mata panah yang berkilat itu keluar dari empedunya:

ia menjadi ngeri.

26 Kegelapan semata-mata tersedia bagi dia,

api yang tidak ditiup memakan dia dan menghabiskan apa yang tersisa dalam kemahnya.

27 Langit menyingkapkan kesalahannya,

dan bumi bangkit melawan dia.

28 Hasil usahanya yang ada di rumahnya diangkut,

semuanya habis pada hari murka-Nya.

29 Itulah ganjaran Allah bagi orang fasik,

milik pusaka yang dijanjikan Allah kepadanya.”

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/JOB/20-a62af24a226df94fd2994ae4f1070c64.mp3?version_id=306—