Categories
Ayub

Ayub 25

Pendapat Bildad, bahwa tidak seorang pun benar di hadapan Allah

1 Maka Bildad, orang Suah, menjawab:

2 “Kekuasaan dan kedahsyatan ada pada Dia,

yang menyelenggarakan damai di tempat-Nya yang tinggi.

3 Dapatkah dihitung pasukan-Nya?

Dan siapakah yang tidak disinari terang-Nya?

4 Bagaimana manusia benar di hadapan Allah,

dan bagaimana orang yang dilahirkan perempuan itu bersih?

5 Sesungguhnya, bahkan bulan pun tidak terang

dan bintang-bintang pun tidak cerah di mata-Nya.

6 Lebih-lebih lagi manusia, yang adalah berenga,

anak manusia, yang adalah ulat!”

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/JOB/25-ab1ee3c8f7e3267563b92de0baafceb8.mp3?version_id=306—

Categories
Ayub

Ayub 26

Jawab Ayub: Siapa dapat mengerti kebesaran Allah?

1 Tetapi Ayub menjawab:

2 “Alangkah baiknya bantuanmu kepada yang tidak kuat,

dan pertolonganmu kepada lengan yang tidak berdaya!

3 Alangkah baiknya nasihatmu kepada orang yang tidak mempunyai hikmat,

dan pengertian yang kauajarkan dengan limpahnya!

4 Atas anjuran siapakah engkau mengucapkan perkataan-perkataan itu,

dan gagasan siapakah yang kaunyatakan?

5 Roh-roh di bawah menggeletar,

demikian juga air dan penghuninya.

6 Dunia orang mati terbuka di hadapan Allah,

tempat kebinasaan pun tidak ada tutupnya.

7 Allah membentangkan utara di atas kekosongan,

dan menggantungkan bumi pada kehampaan.

8 Ia membungkus air di dalam awan-Nya,

namun awan itu tidak robek.

9 Ia menutupi pemandangan takhta-Nya,

melingkupinya dengan awan-Nya.

10 Ia telah menarik garis pada permukaan air,

sampai ujung perbatasan antara terang dan gelap;

11 tiang-tiang langit bergoyang-goyang,

tercengang-cengang oleh hardik-Nya.

12 Ia telah meneduhkan laut dengan kuasa-Nya

dan meremukkan Rahab dengan kebijaksanaan-Nya.

13 Oleh nafas-Nya langit menjadi cerah,

tangan-Nya menembus ular yang tangkas.

14 Sesungguhnya, semuanya itu hanya ujung-ujung jalan-Nya;

betapa lembutnya bisikan yang kita dengar dari pada-Nya!

Siapa dapat memahami guntur kuasa-Nya?”

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/JOB/26-af65bb98609898c599bfdb206222354f.mp3?version_id=306—

Categories
Ayub

Ayub 27

Tidak ada harapan bagi orang fasik

1 Maka Ayub melanjutkan uraiannya:

2 “Demi Allah yang hidup, yang tidak memberi keadilan kepadaku,

dan demi Yang Mahakuasa, yang memedihkan hatiku,

3 selama nafasku masih ada padaku,

dan roh Allah masih di dalam lubang hidungku,

4 maka bibirku sungguh-sungguh tidak akan mengucapkan kecurangan,

dan lidahku tidak akan melahirkan tipu daya.

5 Aku sama sekali tidak membenarkan kamu!

Sampai binasa aku tetap mempertahankan bahwa aku tidak bersalah.

6 Kebenaranku kupegang teguh dan tidak kulepaskan;

hatiku tidak mencela sehari pun dari pada umurku.

7 Biarlah musuhku mengalami seperti orang fasik,

dan orang yang melawan aku seperti orang yang curang.

8 Karena apakah harapan orang durhaka,

kalau Allah menghabisinya, kalau Ia menuntut nyawanya?

9 Apakah Allah akan mendengar teriaknya,

jika kesesakan menimpa dia?

10 Dapatkah ia bersenang-senang karena Yang Mahakuasa

dan berseru kepada Allah setiap waktu?

11 Aku akan mengajari kamu tentang tangan Allah,

apa yang dimaksudkan oleh Yang Mahakuasa tidak akan kusembunyikan.

12 Sesungguhnya, kamu sekalian telah melihatnya sendiri;

mengapa kamu berpikir yang tidak-tidak?

13 Inilah bagian orang fasik yang ditentukan Allah,

dan milik pusaka orang-orang lalim yang mereka terima dari Yang Mahakuasa:

14 kalau anak-anaknya bertambah banyak mereka menjadi makanan pedang,

dan anak cucunya tidak mendapat cukup makan;

15 siapa yang luput dari padanya, akan turun ke kubur karena wabah,

dengan tidak ditangisi oleh janda mereka.

16 Jikalau ia menimbun uang seperti debu banyaknya,

dan menumpuk pakaian seperti tanah liat,

17 sekalipun ia yang menumpuknya, namun orang benar yang akan memakainya,

dan orang yang tidak bersalah yang akan membagi-bagi uang itu.

18 Ia mendirikan rumahnya seperti sarang laba-laba,

seperti gubuk yang dibuat penjaga.

19 Sebagai orang kaya ia membaringkan diri, tetapi tidak dapat ia mengulanginya:

ketika ia membuka matanya, maka tidak ada lagi semuanya itu.

20 Kedahsyatan mengejar dia seperti air bah,

pada malam hari ia diterbangkan badai;

21 angin timur mengangkatnya, lalu lenyaplah ia;

ia dilemparkannya dari tempatnya.

22 Dengan tak kenal belas kasihan Allah melempari dia,

dengan cepat ia harus melepaskan diri dari kuasa-Nya.

23 Oleh karena dia orang bertepuk tangan,

dan bersuit-suit karena dia dari tempat kediamannya.”

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/JOB/27-d1f664c2f7b7d41f2b00eae29b242659.mp3?version_id=306—

Categories
Ayub

Ayub 28

Manusia tidak dapat menemukan hikmat

1 “Memang ada tempat orang menambang perak

dan tempat orang melimbang emas;

2 besi digali dari dalam tanah,

dan dari batu dilelehkan tembaga.

3 Orang menyudahi kegelapan,

dan batu diselidikinya sampai sedalam-dalamnya,

di dalam kekelaman dan kelam pekat.

4 Orang menggali tambang jauh dari tempat kediaman manusia,

mereka dilupakan oleh orang-orang yang berjalan di atas,

mereka melayang-layang jauh dari manusia.

5 Tanah yang menghasilkan pangan,

dibawahnya dibongkar-bangkir seperti oleh api.

6 Batunya adalah tempat menemukan lazurit

yang mengandung emas urai.

7 Jalan ke sana tidak dikenal seekor burung buas pun,

dan mata elang tidak melihatnya;

8 binatang yang ganas tidak menginjakkan kakinya di sana

dan singa tidak melangkah melaluinya.

9 Manusia melekatkan tangannya pada batu yang keras,

ia membongkar-bangkir gunung-gunung sampai pada akar-akarnya;

10 di dalam gunung batu ia menggali terowongan,

dan matanya melihat segala sesuatu yang berharga;

11 air sungai yang merembes dibendungnya,

dan apa yang tersembunyi dibawanya ke tempat terang.

12 Tetapi di mana hikmat dapat diperoleh,

di mana tempat akal budi?

13 Jalan ke sana tidak diketahui manusia,

dan tidak didapati di negeri orang hidup.

14 Kata samudera raya: Ia tidak terdapat di dalamku,

dan kata laut: Ia tidak ada padaku.

15 Untuk gantinya tidak dapat diberikan emas murni,

dan harganya tidak dapat ditimbang dengan perak.

16 Ia tidak dapat dinilai dengan emas Ofir,

ataupun dengan permata krisopras yang mahal atau dengan permata lazurit;

17 tidak dapat diimbangi oleh emas, atau kaca,

ataupun ditukar dengan permata dari emas tua.

18 Baik gewang, baik hablur, tidak terhitung lagi;

memiliki hikmat adalah lebih baik dari pada mutiara.

19 Permata krisolit Etiopia tidak dapat mengimbanginya,

ia tidak dapat dinilai dengan emas murni.

20 Hikmat itu, dari manakah datangnya,

atau akal budi, di manakah tempatnya?

21 Ia terlindung dari mata segala yang hidup,

bahkan tersembunyi bagi burung di udara.

22 Kebinasaan dan maut berkata:

Hanya desas-desusnya yang sampai ke telinga kami.

23 Allah mengetahui jalan ke sana,

Ia juga mengenal tempat kediamannya.

24 Karena Ia memandang sampai ke ujung-ujung bumi,

dan melihat segala sesuatu yang ada di kolong langit.

25 Ketika Ia menetapkan kekuatan angin,

dan mengatur banyaknya air,

26 ketika Ia membuat ketetapan bagi hujan,

dan jalan bagi kilat guruh,

27 ketika itulah Ia melihat hikmat, lalu memberitakannya,

menetapkannya, bahkan menyelidikinya;

28 tetapi kepada manusia Ia berfirman:

Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat,

dan menjauhi kejahatan itulah akal budi.”

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/JOB/28-5c0adab9ffe96757748e41bf2f1ae1e4.mp3?version_id=306—

Categories
Ayub

Ayub 29

Kemuliaan yang dahulu dan kesengsaraan yang sekarang

1 Maka Ayub melanjutkan uraiannya:

2 “Ah, kiranya aku seperti dalam bulan-bulan yang silam,

seperti pada hari-hari, ketika Allah melindungi aku,

3 ketika pelita-Nya bersinar di atas kepalaku,

dan di bawah terang-Nya aku berjalan dalam gelap;

4 seperti ketika aku mengalami masa remajaku,

ketika Allah bergaul karib dengan aku di dalam kemahku;

5 ketika Yang Mahakuasa masih beserta aku,

dan anak-anakku ada di sekelilingku;

6 ketika langkah-langkahku bermandikan dadih,

dan gunung batu mengalirkan sungai minyak di dekatku.

7 Apabila aku keluar ke pintu gerbang kota,

dan menyediakan tempat dudukku di tengah-tengah lapangan,

8 maka ketika aku kelihatan, mundurlah orang-orang muda

dan bangkitlah orang-orang yang sudah lanjut umurnya, lalu tinggal berdiri;

9 para pembesar berhenti bicara,

dan menutup mulut mereka dengan tangan;

10 suara para pemuka membisu,

dan lidah mereka melekat pada langit-langitnya;

11 apabila telinga mendengar tentang aku, maka aku disebut berbahagia;

dan apabila mata melihat, maka aku dipuji.

12 Karena aku menyelamatkan orang sengsara yang berteriak minta tolong,

juga anak piatu yang tidak ada penolongnya;

13 aku mendapat ucapan berkat dari orang yang nyaris binasa,

dan hati seorang janda kubuat bersukaria;

14 aku berpakaian kebenaran

dan keadilan menutupi aku seperti jubah dan serban;

15 aku menjadi mata bagi orang buta,

dan kaki bagi orang lumpuh;

16 aku menjadi bapa bagi orang miskin,

dan perkara orang yang tidak kukenal, kuselidiki.

17 Geraham orang curang kuremuk,

dan merebut mangsanya dari giginya.

18 Pikirku: Bersama-sama dengan sarangku aku akan binasa,

dan memperbanyak hari-hariku seperti burung feniks.

19 Akarku mencapai air,

dan embun bermalam di atas ranting-rantingku.

20 Kemuliaanku selalu baru padaku,

dan busurku kuat kembali di tanganku.

21 Kepadakulah orang mendengar sambil menanti,

dengan diam mereka mendengarkan nasihatku.

22 Sehabis bicaraku tiada seorang pun angkat bicara lagi,

dan perkataanku menetes ke atas mereka.

23 Orang menantikan aku seperti menantikan hujan,

dan menadahkan mulutnya seperti menadah hujan pada akhir musim.

24 Aku tersenyum kepada mereka, ketika mereka putus asa,

dan seri mukaku tidak dapat disuramkan mereka.

25 Aku menentukan jalan mereka dan duduk sebagai pemimpin;

aku bersemayam seperti raja di tengah-tengah rakyat,

seperti seorang yang menghibur mereka yang berkabung.”

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/JOB/29-f8037e4ee7445a103d60b13173202335.mp3?version_id=306—

Categories
Ayub

Ayub 30

Sengsara yang dialami

1 “Tetapi sekarang aku ditertawakan mereka,

yang umurnya lebih muda dari padaku,

yang ayah-ayahnya kupandang terlalu hina

untuk ditempatkan bersama-sama dengan anjing penjaga kambing dombaku.

2 Lagipula, apakah gunanya bagiku kekuatan tangan mereka?

Mereka sudah kehabisan tenaga,

3 mereka merana karena kekurangan dan kelaparan,

mengerumit tanah yang kering,

belukar di gurun dan padang belantara;

4 mereka memetik gelang laut dari antara semak-semak,

dan akar pohon arar menjadi makanan mereka.

5 Mereka diusir dari pergaulan hidup,

dan orang berteriak-teriak terhadap mereka seperti terhadap pencuri.

6 Di lembah-lembah yang mengerikan mereka harus diam,

di dalam celah-celah tanah dan sela-sela gunung;

7 di antara semak-semak mereka meraung-raung,

mereka berkelompok di bawah jeruju;

8 mereka itulah orang-orang bebal yang tak dikenal,

yang didepak dari negeri.

9 Tetapi sekarang aku menjadi sajak sindiran

dan ejekan mereka.

10 Mereka mengejikan aku, menjauhkan diri dari padaku,

mereka tidak menahan diri meludahi mukaku,

11 karena tali kemahku telah dilepaskan Allah dan aku direndahkan-Nya,

dan mereka tidak mengekang diri terhadap aku.

12 Di sebelah kananku muncul gerombolan,

dikaitnya kakiku,

dan dirintisnya jalan kebinasaan terhadap aku;

13 mereka membongkar jalanku dan mengusahakan kejatuhanku;

tidak ada yang menghalang-halangi mereka.

14 Seperti melalui tembok yang terbelah lebar mereka menyerbu,

mereka datang bergelombang di tengah-tengah keruntuhan.

15 Kedahsyatan ditimpakan kepadaku;

kemuliaanku diterbangkan seperti oleh angin,

dan bahagiaku melayang hilang seperti awan.

16 Oleh sebab itu jiwaku hancur dalam diriku;

hari-hari kesengsaraan mencekam aku.

17 Pada waktu malam tulang-tulangku seperti digerogoti,

dan rasa nyeri yang menusuk tak kunjung berhenti.

18 Oleh kekerasan yang tak terlawan koyaklah pakaianku

dan menggelambir sekelilingku seperti kemeja.

19 Ia telah menghempaskan aku ke dalam lumpur,

dan aku sudah menyerupai debu dan abu.

20 Aku berseru minta tolong kepada-Mu, tetapi Engkau tidak menjawab;

aku berdiri menanti, tetapi Engkau tidak menghiraukan aku.

21 Engkau menjadi kejam terhadap aku,

Engkau memusuhi aku dengan kekuatan tangan-Mu.

22 Engkau mengangkat aku ke atas angin, melayangkan aku

dan menghancurkan aku di dalam angin ribut.

23 Ya, aku tahu: Engkau membawa aku kepada maut,

ke tempat segala yang hidup dihimpunkan.

24 Sesungguhnya, masakan orang tidak akan mengulurkan tangannya kepada yang rebah,

jikalau ia dalam kecelakaannya tidak ada penolongnya?

25 Bukankah aku menangis karena orang yang mengalami hari kesukaran?

Bukankah susah hatiku karena orang miskin?

26 Tetapi, ketika aku mengharapkan yang baik, maka kejahatanlah yang datang;

ketika aku menantikan terang, maka kegelapanlah yang datang.

27 Batinku bergelora dan tak kunjung diam,

hari-hari kesengsaraan telah melanda diriku.

28 Dengan sedih, dengan tidak terhibur, aku berkeliaran;

aku berdiri di tengah-tengah jemaah sambil berteriak minta tolong.

29 Aku telah menjadi saudara bagi serigala,

dan kawan bagi burung unta.

30 Kulitku menjadi hitam dan mengelupas dari tubuhku,

tulang-tulangku mengering karena demam;

31 permainan kecapiku menjadi ratapan,

dan tiupan serulingku menyerupai suara orang menangis.”

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/JOB/30-78cfa34b73ff5f81c67d640583adbab0.mp3?version_id=306—

Categories
Ayub

Ayub 31

Sekali lagi Ayub mengaku tidak bersalah

1 “Aku telah menetapkan syarat bagi mataku,

masakan aku memperhatikan anak dara?

2 Karena bagian apakah yang ditentukan Allah dari atas,

milik pusaka apakah yang ditetapkan Yang Mahakuasa dari tempat yang tinggi?

3 Bukankah kebinasaan bagi orang yang curang

dan kemalangan bagi yang melakukan kejahatan?

4 Bukankah Allah yang mengamat-amati jalanku

dan menghitung segala langkahku?

5 Jikalau aku bergaul dengan dusta,

atau kakiku cepat melangkah ke tipu daya,

6 biarlah aku ditimbang di atas neraca yang teliti,

maka Allah akan mengetahui, bahwa aku tidak bersalah.

7 Jikalau langkahku menyimpang dari jalan,

dan hatiku menuruti pandangan mataku,

dan noda melekat pada tanganku,

8 maka biarlah apa yang kutabur, dimakan orang lain,

dan biarlah tercabut apa yang tumbuh bagiku.

9 Jikalau hatiku tertarik kepada perempuan,

dan aku menghadang di pintu sesamaku,

10 maka biarlah isteriku menggiling bagi orang lain,

dan biarlah orang-orang lain meniduri dia.

11 Karena hal itu adalah perbuatan mesum,

bahkan kejahatan, yang patut dihukum oleh hakim.

12 Sesungguhnya, itulah api yang memakan habis,

dan menghanguskan seluruh hasilku.

13 Jikalau aku mengabaikan hak budakku laki-laki atau perempuan,

ketika mereka beperkara dengan aku,

14 apakah dayaku, kalau Allah bangkit berdiri;

kalau Ia mengadakan pengusutan, apakah jawabku kepada-Nya?

15 Bukankah Ia, yang membuat aku dalam kandungan, membuat orang itu juga?

Bukankah satu juga yang membentuk kami dalam rahim?

16 Jikalau aku pernah menolak keinginan orang-orang kecil,

menyebabkan mata seorang janda menjadi pudar,

17 atau memakan makananku seorang diri,

sedang anak yatim tidak turut memakannya

18 — malah sejak mudanya aku membesarkan dia seperti seorang ayah,

dan sejak kandungan ibunya aku membimbing dia –;

19 jikalau aku melihat orang mati karena tidak ada pakaian,

atau orang miskin yang tidak mempunyai selimut,

20 dan pinggangnya tidak meminta berkat bagiku,

dan tidak dipanaskannya tubuhnya dengan kulit bulu dombaku;

21 jikalau aku mengangkat tanganku melawan anak yatim,

karena di pintu gerbang aku melihat ada yang membantu aku,

22 maka biarlah tulang belikatku lepas dari bahuku,

dan lenganku dipatahkan dari persendiannya.

23 Karena celaka yang dari pada Allah menakutkan aku,

dan aku tidak berdaya terhadap keluhuran-Nya.

24 Jikalau aku menaruh kepercayaan kepada emas,

dan berkata kepada kencana: Engkaulah kepercayaanku;

25 jikalau aku bersukacita, karena kekayaanku besar

dan karena tanganku memperoleh harta benda yang berlimpah-limpah;

26 jikalau aku pernah memandang matahari, ketika ia bersinar,

dan bulan, yang beredar dengan indahnya,

27 sehingga diam-diam hatiku terpikat,

dan menyampaikan kecupan tangan kepadanya,

28 maka hal itu juga menjadi kejahatan

yang patut dihukum oleh hakim,

karena Allah yang di atas telah kuingkari.

29 Apakah aku bersukacita karena kecelakaan pembenciku,

dan bersorak-sorai, bila ia ditimpa malapetaka

30 — aku takkan membiarkan mulutku berbuat dosa,

menuntut nyawanya dengan mengucapkan sumpah serapah! —

31 Jikalau orang-orang di kemahku mengatakan:

Siapa yang tidak kenyang dengan lauknya?

32 — malah orang asing pun tidak pernah bermalam di luar,

pintuku kubuka bagi musafir! —

33 Jikalau aku menutupi pelanggaranku seperti manusia

dengan menyembunyikan kesalahanku dalam hatiku,

34 karena aku takuti khalayak ramai

dan penghinaan kaum keluarga mengagetkan aku,

sehingga aku berdiam diri dan tidak keluar dari pintu!

35 Ah, sekiranya ada yang mendengarkan aku!

— Inilah tanda tanganku! Hendaklah Yang Mahakuasa menjawab aku! —

Sekiranya ada surat tuduhan yang ditulis lawanku!

36 Sungguh, surat itu akan kupikul,

dan akan kupakai bagaikan mahkota.

37 Setiap langkahku akan kuberitahukan kepada-Nya,

selaku pemuka aku akan menghadap Dia.

38 Jikalau ladangku berteriak karena aku

dan alur bajaknya menangis bersama-sama,

39 jikalau aku memakan habis hasilnya dengan tidak membayar,

dan menyusahkan pemilik-pemiliknya,

40 maka biarlah bukan gandum yang tumbuh, tetapi onak,

dan bukan jelai, tetapi lalang.”

Sekianlah kata-kata Ayub.

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/JOB/31-5be64f1a49b204fbb193dc31bb38ffe8.mp3?version_id=306—

Categories
Ayub

Ayub 32

Elihu merasa juga berhak untuk mengemukakan pendapat

1 Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar.

2 Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah,

3 dan ia juga marah terhadap ketiga orang sahabat itu, karena mereka mempersalahkan Ayub, meskipun tidak dapat memberikan sanggahan.

4 Elihu menangguhkan bicaranya dengan Ayub, karena mereka lebih tua dari pada dia.

5 Tetapi setelah dilihatnya, bahwa mulut ketiga orang itu tidak lagi memberi sanggahan, maka marahlah ia.

6 Lalu berbicaralah Elihu bin Barakheel, orang Bus itu:

“Aku masih muda dan kamu sudah berumur tinggi;

oleh sebab itu aku malu dan takut mengemukakan pendapatku kepadamu.

7 Pikirku: Biarlah yang sudah lanjut usianya berbicara,

dan yang sudah banyak jumlah tahunnya memaparkan hikmat.

8 Tetapi roh yang di dalam manusia,

dan nafas Yang Mahakuasa, itulah yang memberi kepadanya pengertian.

9 Bukan orang yang lanjut umurnya yang mempunyai hikmat,

bukan orang yang sudah tua yang mengerti keadilan.

10 Oleh sebab itu aku berkata: Dengarkanlah aku,

aku pun akan mengemukakan pendapatku.

11 Ketahuilah, aku telah menantikan kata-katamu,

aku telah memperhatikan pemikiranmu,

hingga kamu menemukan kata-kata yang tepat.

12 Kepadamulah kupusatkan perhatianku,

tetapi sesungguhnya, tiada seorang pun yang mengecam Ayub,

tiada seorang pun di antara kamu menyanggah perkataannya.

13 Jangan berkata sekarang: Kami sudah mendapatkan hikmat;

hanya Allah yang dapat mengalahkan dia, bukan manusia.

14 Perkataannya tidak tertuju kepadaku,

dan aku tidak akan menjawabnya dengan perkataanmu.

15 Mereka bingung, mereka tidak dapat memberi sanggahan lagi,

mereka tidak dapat berbicara lagi.

16 Haruskah aku menunggu, karena mereka putus bicara,

karena mereka berdiri di sana dan tidak memberi sanggahan lagi?

17 Aku pun hendak memberi sanggahan pada giliranku,

aku pun akan mengemukakan pendapatku.

18 Karena aku tumpat dengan kata-kata,

semangat yang ada dalam diriku mendesak aku.

19 Sesungguhnya, batinku seperti anggur yang tidak mendapat jalan hawa,

seperti kirbat baru yang akan meletup.

20 Aku harus berbicara, supaya merasa lega,

aku harus membuka mulutku dan memberi sanggahan.

21 Aku tidak akan memihak kepada siapa pun

dan tidak akan menyanjung-nyanjung siapa pun,

22 karena aku tidak tahu menyanjung-nyanjung;

jika demikian, maka segera Pembuatku akan mencabut nyawaku.”

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/JOB/32-b8b86a4337a42e982fb7809e1fb8c30d.mp3?version_id=306—

Categories
Ayub

Ayub 33

Allah berfirman kepada manusia dengan berbagai-bagai cara

1 “Akan tetapi sekarang, hai Ayub, dengarkanlah bicaraku,

dan bukalah telingamu kepada segala perkataanku.

2 Ketahuilah, mulutku telah kubuka,

lidahku di bawah langit-langitku berbicara.

3 Perkataanku keluar dari hati yang jujur,

dan bibirku menyatakan dengan terang apa yang diketahui.

4 Roh Allah telah membuat aku,

dan nafas Yang Mahakuasa membuat aku hidup.

5 Jikalau engkau dapat, jawablah aku,

bersiaplah engkau menghadapi aku,

pertahankanlah dirimu.

6 Sesungguhnya, bagi Allah aku sama dengan engkau,

aku pun dibentuk dari tanah liat.

7 Jadi engkau tak usah ditimpa kegentaran terhadap aku,

tekananku terhadap engkau tidak akan berat.

8 Tetapi engkau telah berbicara dekat telingaku,

dan ucapan-ucapanmu telah kudengar:

9 Aku bersih, aku tidak melakukan pelanggaran,

aku suci, aku tidak ada kesalahan.

10 Tetapi Ia mendapat alasan terhadap aku,

Ia menganggap aku sebagai musuh-Nya.

11 Ia memasukkan kakiku ke dalam pasung,

Ia mengawasi segala jalanku.

12 Sesungguhnya, dalam hal itu engkau tidak benar, demikian sanggahanku kepadamu,

karena Allah itu lebih dari pada manusia.

13 Mengapa engkau berbantah dengan Dia,

bahwa Dia tidak menjawab segala perkataanmu?

14 Karena Allah berfirman dengan satu dua cara,

tetapi orang tidak memperhatikannya.

15 Dalam mimpi, dalam penglihatan waktu malam,

bila orang nyenyak tidur,

bila berbaring di atas tempat tidur,

16 maka Ia membuka telinga manusia

dan mengejutkan mereka dengan teguran-teguran

17 untuk menghalangi manusia dari pada perbuatannya,

dan melenyapkan kesombongan orang,

18 untuk menahan nyawanya dari pada liang kubur,

dan hidupnya dari pada maut oleh lembing.

19 Dengan penderitaan ia ditegur di tempat tidurnya,

dan berkobar terus-menerus bentrokan dalam tulang-tulangnya;

20 perutnya bosan makanan,

hilang nafsunya untuk makanan yang lezat-lezat;

21 susutlah dagingnya, sehingga tidak kelihatan lagi,

tulang-tulangnya, yang mula-mula tidak tampak, menonjol ke luar,

22 sampai nyawanya menghampiri liang kubur,

dan hidupnya mendekati mereka yang membawa maut.

23 Jikalau di sampingnya ada malaikat,

penengah, satu di antara seribu,

untuk menyatakan jalan yang benar kepada manusia,

24 maka Ia akan mengasihaninya dengan berfirman:

Lepaskan dia, supaya jangan ia turun ke liang kubur;

uang tebusan telah Kuperoleh.

25 Tubuhnya mengalami kesegaran seorang pemuda,

ia seperti pada masa mudanya.

26 Ia berdoa kepada Allah, dan Allah berkenan menerimanya;

ia akan memandang wajah-Nya dengan bersorak-sorai,

dan Allah mengembalikan kebenaran kepada manusia.

27 Ia akan bernyanyi di depan orang:

Aku telah berbuat dosa, dan yang lurus telah kubengkokkan,

tetapi hal itu tidak dibalaskan kepadaku.

28 Ia telah membebaskan nyawaku dari jalan ke liang kubur,

dan hidupku akan melihat terang.

29 Sesungguhnya, semuanya ini dilakukan Allah

dua, tiga kali terhadap manusia:

30 mengembalikan nyawanya dari liang kubur,

sehingga ia diterangi oleh cahaya hidup.

31 Perhatikanlah, hai Ayub, dengarkanlah aku,

diamlah, akulah yang berbicara.

32 Jikalau ada yang hendak kaukatakan, jawablah aku;

berkatalah, karena aku rela membenarkan engkau.

33 Jikalau tidak, hendaklah engkau mendengarkan aku;

diamlah, aku hendak mengajarkan hikmat kepadamu.”

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/JOB/33-a5c953c817e731e94a4106d6a2510f52.mp3?version_id=306—

Categories
Ayub

Ayub 34

Allah tidak berlaku curang

1 Maka berbicaralah Elihu:

2 “Dengarkanlah perkataanku, kamu orang-orang yang mempunyai hikmat,

berilah telinga kepadaku, kamu orang-orang yang berakal budi.

3 Karena telinga itu menguji kata-kata,

seperti langit-langit mencecap makanan.

4 Biarlah kita memutuskan bagi kita sendiri apa yang adil,

menentukan bersama-sama apa yang baik.

5 Karena Ayub berkata: Aku benar,

tetapi Allah mengambil hakku;

6 kendati aku mempunyai hak aku dianggap berdusta,

sekalipun aku tidak melakukan pelanggaran, lukaku tidak dapat sembuh lagi.

7 Siapakah seperti Ayub,

yang minum hujatan terhadap Allah seperti air,

8 yang mencari persekutuan dengan orang-orang yang melakukan kejahatan

dan bergaul dengan orang-orang fasik?

9 Karena ia telah berkata: Tidak berguna bagi manusia,

kalau ia dikenan Allah.

10 Oleh sebab itu, kamu orang-orang yang berakal budi, dengarkanlah aku:

Jauhlah dari pada Allah untuk melakukan kefasikan,

dan dari pada Yang Mahakuasa untuk berbuat curang.

11 Malah Ia mengganjar manusia sesuai perbuatannya,

dan membuat setiap orang mengalami sesuai kelakuannya.

12 Sungguh, Allah tidak berlaku curang,

Yang Mahakuasa tidak membengkokkan keadilan.

13 Siapa mempercayakan bumi kepada-Nya?

Siapa membebankan alam semesta kepada-Nya?

14 Jikalau Ia menarik kembali Roh-Nya,

dan mengembalikan nafas-Nya pada-Nya,

15 maka binasalah bersama-sama segala yang hidup,

dan kembalilah manusia kepada debu.

16 Jikalau engkau berakal budi, dengarkanlah ini,

pasanglah telinga kepada apa yang kuucapkan.

17 Dapatkah pembenci keadilan memegang kekuasaan,

dan apakah engkau mau mempersalahkan Dia yang adil dan perkasa,

18 Dia yang berfirman kepada raja: Hai, orang dursila,

kepada para bangsawan: Hai, orang fasik;

19 Dia yang tidak memihak kepada para pembesar,

dan tidak mengutamakan orang yang terkemuka dari pada orang kecil,

karena mereka sekalian adalah buatan tangan-Nya?

20 Dalam sekejap mata mereka mati, ya, pada tengah malam

orang dikejutkan dan binasa;

mereka yang perkasa dilenyapkan bukan oleh tangan orang.

21 Karena mata-Nya mengawasi jalan manusia,

dan Ia melihat segala langkahnya;

22 tidak ada kegelapan ataupun kelam kabut,

di mana orang-orang yang melakukan kejahatan dapat bersembunyi.

23 Karena bagi manusia Ia tidak menentukan waktu

untuk datang menghadap Allah supaya diadili,

24 orang-orang yang perkasa diremukkan-Nya dengan tidak diperiksa,

dan orang-orang lain diangkat-Nya ganti mereka.

25 Jadi, Ia mengetahui perbuatan mereka,

dan menggulingkan mereka di waktu malam, sehingga mereka hancur lebur.

26 Mereka ditampar-Nya karena kefasikan mereka,

dengan dilihat orang banyak,

27 karena mereka meninggalkan-Nya,

dan tidak mengindahkan satu pun dari pada jalan-Nya,

28 sehingga mereka menyebabkan jeritan orang miskin

naik ke hadapan-Nya,

dan Ia mendengar jeritan orang sengsara.

29 — Kalau Dia berdiam diri, siapa akan menjatuhkan hukuman?

Kalau Dia menyembunyikan wajah-Nya, siapa akan melihat Dia,

baik itu sesuatu bangsa atau orang seorang? –,

30 supaya jangan menjadi raja orang fasik

yang adalah jerat bagi orang banyak.

31 Tetapi kalau seseorang berkata kepada Allah:

Aku telah menyombongkan diri, tetapi aku tidak akan lagi berbuat jahat;

32 apa yang tidak kumengerti, ajarkanlah kepadaku;

jikalau aku telah berbuat curang, maka aku tidak akan berbuat lagi,

33 menurut hematmu apakah Allah harus melakukan pembalasan

karena engkau yang menolak?

Jadi, engkau jugalah yang harus memutuskan, bukan aku;

katakanlah apa yang engkau tahu!

34 Maka orang-orang yang berakal budi

dan orang yang mempunyai hikmat yang mendengarkan aku akan berkata kepadaku:

35 Ayub berbicara tanpa pengetahuan,

dan perkataannya tidak mengandung pengertian.

36 Ah, kiranya Ayub diuji terus-menerus,

karena ia menjawab seperti orang-orang jahat!

37 Karena ia menambahkan dosanya dengan pelanggaran,

ia mengepalkan tangan di antara kami

dan banyak bicara terhadap Allah.”

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/JOB/34-55b2cdf72e49a8f1524f2ebe84705135.mp3?version_id=306—