Categories
1 Raja-raja

1 Raja-raja 20

Samaria tertolong dari kepungan

1 Benhadad, raja Aram, mengumpulkan seluruh tentaranya, tiga puluh dua orang raja bersama-sama dia beserta kuda dan kereta. Lalu ia maju, ia mengepung Samaria dan memeranginya.

2 Kemudian ia mengirim utusan ke kota itu, kepada Ahab, raja Israel,

3 dengan pesan: “Beginilah pesan Benhadad: Emasmu dan perakmu adalah milikku, dan juga isteri-isteri dan anak-anakmu yang cantik-cantik adalah milikku.”

4 Raja Israel menjawab, katanya: “Seperti bicaramu itulah, ya tuanku raja. Aku ini dengan segala yang ada padaku adalah milikmu!”

5 Sesudah itu utusan-utusan itu kembali dan berkata: “Beginilah pesan Benhadad: Memang aku telah menyuruh orang kepadamu mengatakan: Emas dan perakmu, isteri-isteri dan anak-anakmu harus kauserahkan kepadaku,

6 tetapi besok kira-kira pada waktu ini, aku akan menyuruh pegawai-pegawaiku kepadamu dan mereka akan menggeledah rumahmu dan rumah pegawai-pegawaimu, maka segala yang mereka lihat dan ingini akan mereka ambil dan mereka bawa.”

7 Lalu raja Israel memanggil semua tua-tua negeri itu dan berkata: “Camkanlah, orang ini mengikhtiarkan kecelakaan kita, sebab ia telah menyuruh orang kepadaku meminta isteri-isteriku, anak-anakku, emas dan perakku, dan aku tidak menolak memberikannya kepadanya.”

8 Lalu kata semua tua-tua dan segenap rakyat itu kepadanya: “Jangan dengarkan, jangan luluskan!”

9 Sebab itu ia berkata kepada utusan-utusan Benhadad: “Katakanlah kepada tuanku raja: Segala yang pertama kali kausuruhkan kepada hambamu ini, aku akan melakukannya, tetapi tuntutan yang kemudian ini tidak dapat kupenuhi.” Lalu pergilah utusan-utusan itu dan menyampaikan jawab itu kepada Benhadad.

10 Benhadad menyuruh orang kepada Ahab dengan pesan: “Beginilah kiranya para allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika rakyat yang mengikut aku masih dapat menjemput segenggam penuh debu puing Samaria!”

11 Tetapi raja Israel menjawab, katanya: “Katakanlah! Orang yang baru menyandangkan pedang janganlah memegahkan diri seperti orang yang sudah menanggalkannya.”

12 Segera sesudah Benhadad mendengar perkataan itu, pada waktu ia sedang minum-minum dengan raja-raja di pondok, berkatalah ia kepada pegawai-pegawainya: “Aturlah barisanmu,” lalu mereka mengatur barisannya melawan kota itu.

13 Tetapi tiba-tiba tampillah seorang nabi kepada Ahab, raja Israel, serta berkata: “Beginilah firmanTuhan: Sudahkah kaulihat semua orang yang sangat ramai itu? Bahwasanya pada hari ini Aku akan menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, supaya engkau tahu, bahwa AkulahTuhan.”

14 Lalu bertanyalah Ahab: “Dengan bantuan siapa?” Jawabnya: “Beginilah firmanTuhan: Dengan bantuan orang-orang muda pengiring kepala-kepala daerah.” Tanyanya pula: “Siapakah yang akan memulai perang?” Jawabnya: “Engkau!”

15 Kemudian ia menghitung jumlah orang-orang muda pengiring kepala-kepala daerah itu. Ada dua ratus tiga puluh dua orang banyaknya dan sesudah mereka itu ia menghitung jumlah seluruh rakyat, yakni segenap orang Israel. Ada tujuh ribu orang banyaknya.

16 Lalu mereka maju menyerang pada waktu tengah hari, sementara Benhadad minum-minum sampai mabuk di pondoknya, bersama dengan ketiga puluh dua raja yang membantunya.

17 Ketika orang-orang muda pengiring kepala-kepala daerah itu maju menyerang lebih dahulu, maka Benhadad menyuruh orang menyelidiknya, dan mereka memberitahukan kepadanya, demikian: “Ada orang-orang maju menyerang dari Samaria.”

18 Lalu katanya: “Entah mereka datang dengan maksud damai, entah dengan maksud perang, tangkaplah mereka hidup-hidup!”

19 Sementara itu keluarlah mereka itu dari dalam kota, yakni orang-orang muda pengiring kepala-kepala daerah dan juga tentara yang mengikuti mereka.

20 Lalu mereka masing-masing membunuh lawan yang dihadapinya, sehingga orang Aram itu melarikan diri dan dikejar oleh orang Israel. Tetapi Benhadad, raja Aram dapat meluputkan diri dengan naik kuda, beserta sejumlah orang berkuda.

21 Juga raja Israel maju, lalu memusnahkan kuda dan kereta itu dan mendatangkan kekalahan yang besar kepada orang Aram.

22 Lalu tampillah nabi itu kepada raja Israel dan berkata kepadanya: “Baiklah, kuatkanlah hatimu, pertimbangkan dan pikirkanlah apa yang harus kauperbuat, sebab pada pergantian tahun raja Aram akan maju menyerang engkau.”

Pertempuran dekat kota Afek

23 Pegawai-pegawai raja Aram berkata kepadanya: “Allah mereka ialah allah gunung; itulah sebabnya mereka lebih kuat dari pada kita. Tetapi apabila kita berperang melawan mereka di tanah rata, pastilah kita lebih kuat dari pada mereka.

24 Bertindaklah begini: Pecatlah raja-raja itu masing-masing dari kedudukannya, dan angkatlah bupati-bupati menggantikan mereka.

25 Lalu kerahkanlah tentara sebanyak tentara yang telah gugur dari pihakmu itu, demikian pula kuda dan kereta sebanyak yang dahulu. Marilah kita berperang melawan mereka di tanah rata, pastilah kita lebih kuat dari pada mereka.” Raja mendengarkan usul mereka, dan bertindak demikian.

26 Dalam tahun yang berikutnya Benhadad memeriksa barisan orang Aram, lalu ia maju ke Afek untuk berperang melawan orang Israel.

27 Orang Israel pun memeriksa barisannya dan setelah dibekali mereka berangkat menghadapi orang Aram. Orang Israel berkemah di hadapan mereka seperti dua kawanan kambing, sedang orang Aram telah datang membanjiri negeri itu.

28 Maka tampillah abdi Allah dan berkata kepada raja Israel: “Beginilah firmanTuhan: Oleh karena orang Aram itu telah berkata:Tuhanialah allah gunung dan bukan allah dataran, maka Aku akan menyerahkan seluruh tentara yang besar itu ke dalam tanganmu, supaya kamu tahu, bahwa AkulahTuhan.”

29 Tujuh hari lamanya mereka berkemah berhadap-hadapan. Tetapi pada hari yang ketujuh mulailah pertempuran, dan pada suatu hari orang Israel menewaskan seratus ribu orang berjalan kaki dari orang Aram itu.

30 Orang-orang yang masih tinggal melarikan diri ke Afek, ke dalam kota, tetapi temboknya roboh menimpa kedua puluh tujuh ribu orang yang masih tinggal itu.

Sementara itu Benhadad melarikan diri dan masuk ke kota, dan bersembunyi dari satu kamar ke kamar yang lain.

31 Lalu berkatalah pegawai-pegawainya kepadanya: “Ketahuilah, kami telah mendengar, bahwa raja-raja kaum Israel itu adalah raja-raja pemurah. Marilah kita menaruh kain kabung pada pinggang kita dan tali pada kepala kita, dan dengan demikian keluar menghadap raja Israel; barangkali ia akan menyelamatkan nyawamu.”

32 Lalu mereka melilitkan kain kabung pada pinggang mereka dan tali pada kepala mereka, kemudian mereka pergi menghadap raja Israel sambil berkata: “Hambamu Benhadad berkata: Kiranya tuanku membiarkan aku hidup.” Jawabnya: “Masih hidupkah dia? Dia saudaraku.”

33 Orang-orang itu menganggap hal itu sebagai tanda yang baik, maka segeralah mereka berpegang pada perkataannya itu, lalu berkata: “Memang saudaramu Benhadad!” Sesudah itu berkatalah Ahab: “Pergilah, ambil dia!” Jadi keluarlah Benhadad mendapatkan dia, lalu diajak naik ke atas kereta.

34 Kata Benhadad kepadanya: “Kota-kota yang telah diambil bapaku dari pihak bapamu akan kukembalikan; engkau boleh juga membuat pasar bagimu di Damsyik, seperti yang dibuat bapaku di Samaria.” “Dan aku sendiri,” kata Ahab, “akan membiarkan engkau pergi dengan perjanjian.” Lalu ia mengadakan perjanjian dengan dia dan membiarkannya pergi.

Nubuat tentang hukuman yang akan menimpa Ahab

35 Seorang dari rombongan nabi berkata kepada temannya atas perintahTuhan: “Pukullah aku!” Tetapi orang itu menolak memukulnya.

36 Lalu ia berkata kepadanya: “Oleh sebab engkau tidak mendengarkan suaraTuhan, ketahuilah, apabila engkau pergi dari padaku, seekor singa akan menerkam engkau.” Dan ketika orang itu pergi dari padanya, maka seekor singa bertemu dengan dia, lalu menerkam dia.

37 Kemudian nabi itu bertemu dengan orang lain, lalu ia berkata: “Pukullah aku!” Orang itu memukul dan melukai dia.

38 Sesudah itu nabi itu pergi dan berdiri menantikan raja di jalan, sambil menyamar dengan membubuh kain pembalut pada matanya.

39 Pada waktu raja lewat, ia mengadukan halnya kepada raja, katanya: “Ketika hambamu ini maju ke tengah pertempuran, tiba-tiba ada seorang meninggalkan barisan dan membawa seorang kepadaku sambil berkata: Jagalah orang ini, jika ia hilang dengan cara bagaimanapun juga, maka nyawamu adalah ganti nyawanya, atau engkau harus membayar setalenta perak.

40 Ketika hambamu ini repot sana sini, orang itu menghilang.” Kemudian raja Israel itu berkata kepadanya: “Begitu jugalah hukumanmu, engkau sendiri telah menetapkannya.”

41 Lalu segeralah ia membuka kain pembalut itu dari matanya, sehingga raja Israel mengenali dia sebagai seorang dari rombongan nabi.

42 Kata nabi itu kepadanya: “Beginilah firmanTuhan: Oleh karena engkau telah membiarkan lolos orang yang dikhususkan bagi-Ku untuk ditumpas, maka nyawamu adalah ganti nyawanya dan rakyatmu ganti rakyatnya.”

43 Lalu raja Israel pergi ke istananya dengan kesal hati dan gusar, maka sampailah ia di Samaria.

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/1KI/20-2b608f2b096e9264b073ca93ae92b1f5.mp3?version_id=306—

Categories
1 Raja-raja

1 Raja-raja 21

Kebun anggur Nabot

1 Sesudah itu terjadilah hal yang berikut. Nabot, orang Yizreel, mempunyai kebun anggur di Yizreel, di samping istana Ahab, raja Samaria.

2 Berkatalah Ahab kepada Nabot: “Berikanlah kepadaku kebun anggurmu itu, supaya kujadikan kebun sayur, sebab letaknya dekat rumahku. Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur yang lebih baik dari pada itu sebagai gantinya, atau jikalau engkau lebih suka, aku akan membayar harganya kepadamu dengan uang.”

3 Jawab Nabot kepada Ahab: “KiranyaTuhanmenghindarkan aku dari pada memberikan milik pusaka nenek moyangku kepadamu!”

4 Lalu masuklah Ahab ke dalam istananya dengan kesal hati dan gusar karena perkataan yang dikatakan Nabot, orang Yizreel itu, kepadanya: “Tidak akan kuberikan kepadamu milik pusaka nenek moyangku.” Maka berbaringlah ia di tempat tidurnya dan menelungkupkan mukanya dan tidak mau makan.

5 Lalu datanglah Izebel, isterinya, dan berkata kepadanya: “Apa sebabnya hatimu kesal, sehingga engkau tidak makan?”

6 Lalu jawabnya kepadanya: “Sebab aku telah berkata kepada Nabot, orang Yizreel itu: Berikanlah kepadaku kebun anggurmu dengan bayaran uang atau jika engkau lebih suka, aku akan memberikan kebun anggur kepadamu sebagai gantinya. Tetapi sahutnya: Tidak akan kuberikan kepadamu kebun anggurku itu.”

7 Kata Izebel, isterinya, kepadanya: “Bukankah engkau sekarang yang memegang kuasa raja atas Israel? Bangunlah, makanlah dan biarlah hatimu gembira! Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur Nabot, orang Yizreel itu.”

8 Kemudian ia menulis surat atas nama Ahab, memeteraikannya dengan meterai raja, lalu mengirim surat itu kepada tua-tua dan pemuka-pemuka yang diam sekota dengan Nabot.

9 Dalam surat itu ditulisnya demikian: “Maklumkanlah puasa dan suruhlah Nabot duduk paling depan di antara rakyat.

10 Suruh jugalah dua orang dursila duduk menghadapinya, dan mereka harus naik saksi terhadap dia, dengan mengatakan: Engkau telah mengutuk Allah dan raja. Sesudah itu bawalah dia ke luar dan lemparilah dia dengan batu sampai mati.”

11 Orang-orang sekotanya, yakni tua-tua dan pemuka-pemuka, yang diam di kotanya itu, melakukan seperti yang diperintahkan Izebel kepada mereka, seperti yang tertulis dalam surat yang dikirimkannya kepada mereka.

12 Mereka memaklumkan puasa dan menyuruh Nabot duduk paling depan di antara rakyat.

13 Kemudian datanglah dua orang, yakni orang-orang dursila itu, lalu duduk menghadapi Nabot. Orang-orang dursila itu naik saksi terhadap Nabot di depan rakyat, katanya: “Nabot telah mengutuk Allah dan raja.” Sesudah itu mereka membawa dia ke luar kota, lalu melempari dia dengan batu sampai mati.

14 Setelah itu mereka menyuruh orang kepada Izebel mengatakan: “Nabot sudah dilempari sampai mati.”

15 Segera sesudah Izebel mendengar, bahwa Nabot sudah dilempari sampai mati, berkatalah Izebel kepada Ahab: “Bangunlah, ambillah kebun anggur Nabot, orang Yizreel itu, menjadi milikmu, karena Nabot yang menolak memberikannya kepadamu dengan bayaran uang, sudah tidak hidup lagi; ia sudah mati.”

16 Segera sesudah Ahab mendengar, bahwa Nabot sudah mati, ia bangun dan pergi ke kebun anggur Nabot, orang Yizreel itu, untuk mengambil kebun itu menjadi miliknya.

17 Tetapi datanglah firmanTuhankepada Elia, orang Tisbe itu, bunyinya:

18 “Bangunlah, pergilah menemui Ahab, raja Israel yang di Samaria. Ia telah pergi ke kebun anggur Nabot untuk mengambil kebun itu menjadi miliknya.

19 Katakanlah kepadanya, demikian: Beginilah firmanTuhan: Engkau telah membunuh serta merampas juga! Katakan pula kepadanya: Beginilah firmanTuhan: Di tempat anjing telah menjilat darah Nabot, di situ jugalah anjing akan menjilat darahmu.”

20 Kata Ahab kepada Elia: “Sekarang engkau mendapat aku, hai musuhku?” Jawabnya: “Memang sekarang aku mendapat engkau, karena engkau sudah memperbudak diri dengan melakukan apa yang jahat di mataTuhan.

21 Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan malapetaka kepadamu, Aku akan menyapu engkau dan melenyapkan setiap orang laki-laki dari keluarga Ahab, baik yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya di Israel.

22 Dan Aku akan memperlakukan keluargamu sama seperti keluarga Yerobeam bin Nebat dan seperti keluarga Baesa bin Ahia, oleh karena engkau menimbulkan sakit hati-Ku, dan oleh karena engkau mengakibatkan orang Israel berbuat dosa.

23 Juga mengenai IzebelTuhantelah berfirman: Anjing akan memakan Izebel di tembok luar Yizreel.

24 Siapa dari keluarga Ahab yang mati di kota akan dimakan anjing dan yang mati di padang akan dimakan burung di udara.”

25 Sesungguhnya tidak pernah ada orang seperti Ahab yang memperbudak diri dengan melakukan apa yang jahat di mataTuhan, karena ia telah dibujuk oleh Izebel, isterinya.

26 Bahkan ia telah berlaku sangat keji dengan mengikuti berhala-berhala, tepat seperti yang dilakukan oleh orang Amori yang telah dihalauTuhandari depan orang Israel.

27 Segera sesudah Ahab mendengar perkataan itu, ia mengoyakkan pakaiannya, mengenakan kain kabung pada tubuhnya dan berpuasa. Bahkan ia tidur dengan memakai kain kabung, dan berjalan dengan langkah lamban.

28 Lalu datanglah firmanTuhankepada Elia, orang Tisbe itu:

29 “Sudahkah kaulihat, bahwa Ahab merendahkan diri di hadapan-Ku? Oleh karena ia telah merendahkan diri di hadapan-Ku, maka Aku tidak akan mendatangkan malapetaka dalam zamannya; barulah dalam zaman anaknya Aku akan mendatangkan malapetaka atas keluarganya.”

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/1KI/21-d69b822344aa38707b3c426e43abaaec.mp3?version_id=306—

Categories
1 Raja-raja

1 Raja-raja 22

Ahab memerangi Ramot-Gilead — Nabi Tuhan berhadapan dengan nabi-nabi palsu

1 Tiga tahun lamanya orang tinggal aman dengan tidak ada perang antara Aram dan Israel.

2 Pada tahun yang ketiga pergilah Yosafat, raja Yehuda, kepada raja Israel.

3 Berkatalah raja Israel kepada pegawai-pegawainya: “Tahukah kamu, bahwa Ramot-Gilead sebenarnya milik kita? Tetapi kita tinggal diam saja dan tidak merebutnya dari tangan raja negeri Aram.”

4 Lalu katanya kepada Yosafat: “Maukah engkau pergi bersama-sama aku untuk memerangi Ramot-Gilead?” Jawab Yosafat kepada raja Israel: “Kita sama-sama, aku dan engkau, rakyatku dan rakyatmu, kudaku dan kudamu.”

5 Tetapi Yosafat berkata kepada raja Israel: “Baiklah tanyakan dahulu firmanTuhan.”

6 Lalu raja Israel mengumpulkan para nabi, kira-kira empat ratus orang banyaknya, kemudian bertanyalah ia kepada mereka: “Apakah aku boleh pergi berperang melawan Ramot-Gilead atau aku membatalkannya?” Jawab mereka: “Majulah! Tuhan akan menyerahkannya ke dalam tangan raja.”

7 Tetapi Yosafat bertanya: “Tidak adakah lagi di sini seorang nabiTuhan, supaya dengan perantaraannya kita dapat meminta petunjuk?”

8 Jawab raja Israel kepada Yosafat: “Masih ada seorang lagi yang dengan perantaraannya dapat diminta petunjukTuhan. Tetapi aku membenci dia, sebab tidak pernah ia menubuatkan yang baik tentang aku, melainkan malapetaka. Orang itu ialah Mikha bin Yimla.” Kata Yosafat: “Janganlah raja berkata demikian.”

9 Kemudian raja Israel memanggil seorang pegawai istana, katanya: “Jemputlah Mikha bin Yimla dengan segera!”

10 Sementara raja Israel dan Yosafat, raja Yehuda, duduk masing-masing di atas takhtanya dengan pakaian kebesaran, di suatu tempat pengirikan di depan pintu gerbang Samaria, sedang semua nabi itu bernubuat di depan mereka,

11 maka Zedekia bin Kenaana membuat tanduk-tanduk besi, lalu berkata: “Beginilah firmanTuhan: Dengan ini engkau akan menanduk Aram sampai engkau menghabiskan mereka.”

12 Juga semua nabi itu bernubuat demikian, katanya: “Majulah ke Ramot-Gilead, dan engkau akan beruntung;Tuhanakan menyerahkannya ke dalam tangan raja.”

13 Suruhan yang pergi memanggil Mikha itu, berkata kepadanya: “Ketahuilah, nabi-nabi itu sudah sepakat meramalkan yang baik bagi raja, hendaklah engkau juga berbicara seperti salah seorang dari pada mereka dan meramalkan yang baik.”

14 Tetapi Mikha menjawab: “DemiTuhanyang hidup, sesungguhnya, apa yang akan difirmankanTuhankepadaku, itulah yang akan kukatakan.”

15 Setelah ia sampai kepada raja, bertanyalah raja kepadanya: “Mikha, apakah kami boleh pergi berperang melawan Ramot-Gilead atau kami membatalkannya?” Jawabnya kepadanya: “Majulah dan engkau akan beruntung, sebabTuhanakan menyerahkannya ke dalam tangan raja.”

16 Tetapi raja berkata kepadanya: “Sampai berapa kali aku menyuruh engkau bersumpah, supaya engkau mengatakan kepadaku tidak lain dari kebenaran demi namaTuhan?”

17 Lalu jawabnya: “Telah kulihat seluruh Israel bercerai-berai di gunung-gunung seperti domba-domba yang tidak mempunyai gembala, sebab ituTuhanberfirman: Mereka ini tidak punya tuan; baiklah masing-masing pulang ke rumahnya dengan selamat.”

18 Kemudian raja Israel berkata kepada Yosafat: “Bukankah telah kukatakan kepadamu: Tidak pernah ia menubuatkan yang baik tentang aku, melainkan hanya malapetaka?”

19 Kata Mikha: “Sebab itu dengarkanlah firmanTuhan. Aku telah melihatTuhansedang duduk di atas takhta-Nya dan segenap tentara sorga berdiri di dekat-Nya, di sebelah kanan-Nya dan di sebelah kiri-Nya.

20 DanTuhanberfirman: Siapakah yang akan membujuk Ahab untuk maju berperang, supaya ia tewas di Ramot-Gilead? Maka yang seorang berkata begini, yang lain berkata begitu.

21 Kemudian tampillah suatu roh, lalu berdiri di hadapanTuhan. Ia berkata: Aku ini akan membujuknya.Tuhanbertanya kepadanya: Dengan apa?

22 Jawabnya: Aku akan keluar dan menjadi roh dusta dalam mulut semua nabinya. Ia berfirman: Biarlah engkau membujuknya, dan engkau akan berhasil pula. Keluarlah dan perbuatlah demikian!

23 Karena itu, sesungguhnyaTuhantelah menaruh roh dusta ke dalam mulut semua nabimu ini, sebabTuhantelah menetapkan untuk menimpakan malapetaka kepadamu.”

24 Sesudah itu tampillah Zedekia bin Kenaana, ditamparnyalah pipi Mikha serta berkata: “Mana boleh RohTuhanpindah dari padaku untuk berbicara kepadamu?”

25 Tetapi Mikha menjawab: “Sesungguhnya engkau akan melihatnya pada hari engkau lari dari satu kamar ke kamar yang lain untuk menyembunyikan diri.”

26 Berkatalah raja Israel: “Tangkaplah Mikha, bawa dia kembali kepada Amon, penguasa kota, dan kepada Yoas, anak raja,

27 dan katakan: Beginilah titah raja: Masukkan orang ini dalam penjara dan beri dia makan roti dan minum air serba sedikit sampai aku pulang dengan selamat.”

28 Tetapi jawab Mikha: “Jika benar-benar engkau pulang dengan selamat, tentulahTuhantidak berfirman dengan perantaraanku!” Lalu disambungnya: “Dengarlah, hai bangsa-bangsa sekalian!”

29 Sesudah itu majulah raja Israel dengan Yosafat, raja Yehuda, ke Ramot-Gilead.

30 Raja Israel berkata kepada Yosafat: “Aku akan menyamar dan masuk pertempuran, tetapi engkau, pakailah pakaian kebesaranmu.” Lalu menyamarlah raja Israel, kemudian masuk ke pertempuran.

31 Adapun raja negeri Aram telah memberi perintah kepada para panglima pasukan keretanya, tiga puluh dua orang banyaknya, demikian: “Janganlah kamu berperang melawan sembarang orang, melainkan melawan raja Israel saja.”

32 Segera sesudah para panglima pasukan kereta itu melihat Yosafat, mereka berkata: “Itu pasti raja Israel!” Lalu majulah mereka untuk menyerang dia, tetapi Yosafat berteriak.

33 Segera sesudah para panglima pasukan kereta itu melihat, bahwa dia bukanlah raja Israel, maka undurlah mereka dari padanya.

34 Tetapi seseorang menarik panahnya dan menembak dengan sembarangan saja dan mengenai raja Israel di antara sambungan baju zirahnya. Kemudian ia berkata kepada pengemudi keretanya: “Putar! Bawa aku keluar dari pertempuran, sebab aku sudah luka.”

35 Tetapi pertempuran itu bertambah seru pada hari itu, dan raja tetap ditopang berdiri di dalam kereta berhadapan dengan orang Aram itu, sampai ia mati pada waktu petang. Darahnya mengalir dari lukanya ke dalam palung kereta.

36 Kira-kira pada waktu matahari terbenam terdengarlah teriakan di sepanjang barisan tentara itu: “Masing-masing ke kotanya, masing-masing ke negerinya!

37 Raja sudah mati!” Maka pulanglah mereka ke Samaria, lalu mereka menguburkan raja di Samaria.

38 Ketika kereta itu dicuci di tepi telaga Samaria, maka darah raja dijilat anjing, sedang perempuan-perempuan sundal mandi di tempat itu, sesuai dengan firmanTuhanyang telah diucapkan-Nya.

39 Selebihnya dari riwayat Ahab dan segala yang dilakukannya serta istana gading dan segala kota yang didirikannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel?

40 Demikianlah Ahab mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya. Maka Ahazia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Yosafat, raja Yehuda

41 Yosafat, anak Asa, menjadi raja atas Yehuda dalam tahun keempat zaman Ahab, raja Israel.

42 Yosafat berumur tiga puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan dua puluh lima tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Azuba, anak Silhi.

43 Ia hidup mengikuti jejak Asa, ayahnya; ia tidak menyimpang dari padanya dan melakukan apa yang benar di mataTuhan.

44 Hanya bukit-bukit pengorbanan tidak dijauhkan. Orang masih mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit itu.

45 Dan Yosafat hidup dalam damai dengan raja Israel.

46 Selebihnya dari riwayat Yosafat dan kepahlawanan yang dilakukannya dan bagaimana ia berperang, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda?

47 Dan sisa pelacuran bakti yang masih tinggal dalam zaman Asa, ayahnya, dihapuskannya dari negeri itu.

48 Tidak ada raja di Edom, karena itu yang menjadi raja ialah seorang kepala daerah.

49 Yosafat membuat kapal-kapal Tarsis untuk pergi ke Ofir mengambil emas, tetapi kapal-kapal itu tidak jadi pergi ke sana, sebab kapal-kapal itu pecah di Ezion-Geber.

50 Pada waktu itu Ahazia, anak Ahab, berkata kepada Yosafat: “Baiklah anak buahku pergi bersama-sama anak buahmu dengan kapal-kapal itu.” Tetapi Yosafat tidak mau.

51 Kemudian Yosafat mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di samping nenek moyangnya di kota Daud, bapa leluhurnya. Maka Yoram, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Ahazia, raja Israel

52 Ahazia, anak Ahab, menjadi raja atas Israel di Samaria dalam tahun ketujuh belas zaman Yosafat, raja Yehuda, dan ia memerintah atas Israel dua tahun lamanya.

53 Ia melakukan apa yang jahat di mataTuhandan hidup menurut kelakuan ayahnya dan ibunya dan Yerobeam bin Nebat, yang telah mengakibatkan orang Israel berdosa.

54 Ia beribadah kepada Baal dan sujud menyembah kepadanya dan dengan demikian ia menimbulkan sakit hatiTuhan, Allah Israel, tepat seperti yang dilakukan ayahnya.

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/1KI/22-81f7b61825683c95cc43e73982aa7600.mp3?version_id=306—

Categories
2 Raja-raja

2 Raja-raja 1

Nabi Elia memberitahukan kematian Ahazia

1 Sesudah Ahab mati, maka memberontaklah Moab terhadap Israel.

2 Pada suatu hari jatuhlah Ahazia dari kisi-kisi kamar atasnya yang ada di Samaria, lalu menjadi sakit. Kemudian dikirimnyalah utusan-utusan dengan pesan: “Pergilah, mintalah petunjuk kepada Baal-Zebub, allah di Ekron, apakah aku akan sembuh dari penyakit ini.”

3 Tetapi berfirmanlah MalaikatTuhankepada Elia, orang Tisbe itu: “Bangunlah, berangkatlah menemui utusan-utusan raja Samaria dan katakan kepada mereka: Apakah tidak ada Allah di Israel, sehingga kamu ini pergi untuk meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, allah di Ekron?

4 Sebab itu beginilah firmanTuhan: Engkau tidak akan bangun lagi dari tempat tidur, di mana engkau berbaring, sebab engkau pasti akan mati.” Lalu pergilah Elia.

5 Sesudah utusan-utusan itu kembali kepada raja, berkatalah ia kepada mereka: “Mengapa kamu kembali?”

6 Jawab mereka kepadanya: “Ada seorang datang menemui kami dan berkata kepada kami: Pergilah, kembalilah kepada raja yang telah menyuruh kamu, dan katakanlah kepadanya: Beginilah firmanTuhan: Apakah tidak ada Allah di Israel, sehingga engkau menyuruh meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, allah di Ekron? Sebab itu engkau tidak akan bangun lagi dari tempat tidur di mana engkau berbaring, sebab engkau pasti akan mati.”

7 Lalu bertanyalah ia kepada mereka: “Bagaimanakah rupa orang yang telah datang menemui kamu itu dan yang mengatakan perkataan ini kepadamu?”

8 Jawab mereka kepadanya: “Seorang yang memakai pakaian bulu, dan ikat pinggang kulit terikat pada pinggangnya.” Maka berkatalah ia: “Itu Elia, orang Tisbe!”

9 Sesudah itu disuruhnyalah kepada Elia seorang perwira dengan kelima puluh anak buahnya. Orang itu naik menjumpai Elia yang sedang duduk di atas puncak bukit. Berkatalah orang itu kepadanya: “Hai abdi Allah, raja bertitah: Turunlah!”

10 Tetapi Elia menjawab, katanya kepada perwira itu: “Kalau benar aku abdi Allah, biarlah turun api dari langit memakan engkau habis dengan kelima puluh anak buahmu.” Maka turunlah api dari langit memakan dia habis dengan kelima puluh anak buahnya.

11 Kemudian raja menyuruh pula kepadanya seorang perwira yang lain dengan kelima puluh anak buahnya. Lalu orang itu berkata kepada Elia: “Hai abdi Allah, beginilah titah raja: Segeralah turun!”

12 Tetapi Elia menjawab mereka: “Kalau benar aku abdi Allah, biarlah turun api dari langit memakan engkau habis dengan kelima puluh anak buahmu!” Maka turunlah api Allah dari langit memakan dia habis dengan kelima puluh anak buahnya.

13 Kemudian raja menyuruh pula seorang perwira yang ketiga dengan kelima puluh anak buahnya. Lalu naiklah perwira yang ketiga itu dan sesudah sampai, berlututlah ia di depan Elia, serta memohon belas kasihan kepadanya, katanya: “Ya abdi Allah, biarlah kiranya nyawaku dan nyawa kelima puluh orang hamba-hambamu ini berharga di matamu.

14 Bukankah api sudah turun dari langit memakan habis kedua perwira yang dahulu dengan kelima puluh anak buah mereka? Tetapi sekarang biarlah nyawaku berharga di matamu.”

15 Maka berfirmanlah MalaikatTuhankepada Elia: “Turunlah bersama-sama dia, janganlah takut kepadanya!” Lalu bangunlah Elia dan turun bersama-sama dia menghadap raja.

16 Berkatalah Elia kepada raja: “Beginilah firmanTuhan: Oleh karena engkau telah mengirim utusan-utusan untuk meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, allah di Ekron, seolah-olah tidak ada Allah di Israel untuk ditanyakan firman-Nya, maka sebab itu engkau tidak akan bangun lagi dari tempat tidur, di mana engkau berbaring, sebab engkau pasti akan mati.”

17 Maka matilah raja sesuai dengan firmanTuhanyang dikatakan oleh Elia. Maka Yoram menjadi raja menggantikan dia dalam tahun kedua zaman Yoram bin Yosafat, raja Yehuda, sebab Ahazia tidak mempunyai anak laki-laki.

18 Selebihnya dari riwayat Ahazia, apa yang dilakukannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel?

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/2KI/1-1c32bfd1b00413fca24dd29f08d9bdf0.mp3?version_id=306—

Categories
2 Raja-raja

2 Raja-raja 2

Elia naik ke sorga

1 Menjelang saatnyaTuhanhendak menaikkan Elia ke sorga dalam angin badai, Elia dan Elisa sedang berjalan dari Gilgal.

2 Berkatalah Elia kepada Elisa: “Baiklah tinggal di sini, sebabTuhanmenyuruh aku ke Betel.” Tetapi Elisa menjawab: “DemiTuhanyang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau.” Lalu pergilah mereka ke Betel.

3 Pada waktu itu keluarlah rombongan nabi yang ada di Betel mendapatkan Elisa, lalu berkatalah mereka kepadanya: “Sudahkah engkau tahu, bahwa pada hari ini tuanmu akan diambil dari padamu olehTuhanterangkat ke sorga?” Jawabnya: “Aku juga tahu, diamlah!”

4 Berkatalah Elia kepadanya: “Hai Elisa, baiklah tinggal di sini, sebabTuhanmenyuruh aku ke Yerikho.” Tetapi jawabnya: “DemiTuhanyang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau.” Lalu sampailah mereka di Yerikho.

5 Pada waktu itu mendekatlah rombongan nabi yang ada di Yerikho kepada Elisa serta berkata kepadanya: “Sudahkah engkau tahu, bahwa pada hari ini tuanmu akan diambil dari padamu olehTuhanterangkat ke sorga?” Jawabnya: “Aku juga tahu, diamlah!”

6 Berkatalah Elia kepadanya: “Baiklah tinggal di sini, sebabTuhanmenyuruh aku ke sungai Yordan.” Jawabnya: “DemiTuhanyang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau.” Lalu berjalanlah keduanya.

7 Lima puluh orang dari rombongan nabi itu ikut berjalan, tetapi mereka berdiri memandang dari jauh, ketika keduanya berdiri di tepi sungai Yordan.

8 Lalu Elia mengambil jubahnya, digulungnya, dipukulkannya ke atas air itu, maka terbagilah air itu ke sebelah sini dan ke sebelah sana, sehingga menyeberanglah keduanya dengan berjalan di tanah yang kering.

9 Dan sesudah mereka sampai di seberang, berkatalah Elia kepada Elisa: “Mintalah apa yang hendak kulakukan kepadamu, sebelum aku terangkat dari padamu.” Jawab Elisa: “Biarlah kiranya aku mendapat dua bagian dari rohmu.”

10 Berkatalah Elia: “Yang kauminta itu adalah sukar. Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan terjadi.”

11 Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.

12 Ketika Elisa melihat itu, maka berteriaklah ia: “Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!” Kemudian tidak dilihatnya lagi, lalu direnggutkannya pakaiannya dan dikoyakkannya menjadi dua koyakan.

13 Sesudah itu dipungutnya jubah Elia yang telah terjatuh, lalu ia berjalan hendak pulang dan berdiri di tepi sungai Yordan.

14 Ia mengambil jubah Elia yang telah terjatuh itu, dipukulkannya ke atas air itu sambil berseru: “Di manakahTuhan, Allah Elia?” Ia memukul air itu, lalu terbagi ke sebelah sini dan ke sebelah sana, maka menyeberanglah Elisa.

15 Ketika rombongan nabi yang dari Yerikho itu melihat dia dari jauh, mereka berkata: “Roh Elia telah hinggap pada Elisa.” Mereka datang menemui dia, lalu sujudlah mereka kepadanya sampai ke tanah.

16 Mereka berkata: “Coba lihat! Di antara hamba-hambamu ini ada lima puluh orang laki-laki, orang-orang tangkas. Biarlah mereka itu pergi mencari tuanmu, jangan-jangan ia diangkat oleh RohTuhandan dilemparkan-Nya ke atas salah satu gunung atau ke dalam salah satu lembah.” Elisa menjawab: “Janganlah suruh pergi!”

17 Tetapi ketika mereka mendesak-desak dia sampai memalukan, maka berkatalah ia: “Suruhlah pergi!” Mereka menyuruh lima puluh orang. Orang-orang ini mencari tiga hari lamanya, tetapi tidak bertemu dengan Elia.

18 Ketika mereka kembali kepada Elisa yang masih tinggal di kota Yerikho, berkatalah ia kepada mereka: “Bukankah telah kukatakan kepadamu: Jangan pergi?”

Elisa menyehatkan air di Yerikho

19 Berkatalah penduduk kota itu kepada Elisa: “Cobalah lihat! Letaknya kota ini baik, seperti tuanku lihat, tetapi airnya tidak baik dan di negeri ini sering ada keguguran bayi.”

20 Jawabnya: “Ambillah sebuah pinggan baru bagiku dan taruhlah garam ke dalamnya.” Maka mereka membawa pinggan itu kepadanya.

21 Kemudian pergilah ia ke mata air mereka dan melemparkan garam itu ke dalamnya serta berkata: “Beginilah firmanTuhan: Telah Kusehatkan air ini, maka tidak akan terjadi lagi olehnya kematian atau keguguran bayi.”

22 Demikianlah air itu menjadi sehat sampai hari ini sesuai dengan firman yang telah disampaikan Elisa.

Anak-anak Betel mencemoohkan Elisa

23 Elisa pergi dari sana ke Betel. Dan sedang ia mendaki, maka keluarlah anak-anak dari kota itu, lalu mencemoohkan dia serta berseru kepadanya: “Naiklah botak, naiklah botak!”

24 Lalu berpalinglah ia ke belakang, dan ketika ia melihat mereka, dikutuknyalah mereka demi namaTuhan. Maka keluarlah dua ekor beruang dari hutan, lalu mencabik-cabik dari mereka empat puluh dua orang anak.

25 Dari sana pergilah ia ke gunung Karmel dan dari sana pula kembalilah ia ke Samaria.

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/2KI/2-89091459398c968f154a2a204b23ea2f.mp3?version_id=306—

Categories
2 Raja-raja

2 Raja-raja 3

Yoram berperang melawan Moab

1 Yoram, anak Ahab, menjadi raja di Samaria atas Israel dalam tahun kedelapan belas zaman Yosafat, raja Yehuda, dan ia memerintah dua belas tahun lamanya.

2 Ia melakukan apa yang jahat di mataTuhan, tetapi bukan seperti ayahnya dan seperti ibunya: ia menjauhkan tugu berhala Baal yang didirikan ayahnya.

3 Namun demikian, ia masih berpaut kepada dosa Yerobeam bin Nebat yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula; ia tidak menjauhinya.

4 Mesa, raja Moab, adalah seorang peternak domba; sebagai upeti ia membayar kepada raja Israel seratus ribu anak domba dan bulu dari seratus ribu domba jantan.

5 Tetapi segera sesudah Ahab mati, memberontaklah raja Moab terhadap raja Israel.

6 Keluarlah raja Yoram pada waktu itu dari Samaria, lalu ia memeriksa barisan seluruh orang Israel.

7 Selanjutnya ia menyuruh orang kepada Yosafat, raja Yehuda, dengan pesan: “Raja Moab telah memberontak terhadap aku! Maukah engkau bersama-sama aku berperang melawan Moab?” Jawabnya: “Aku akan maju. Kita sama-sama, aku dan engkau, rakyatku dan rakyatmu, kudaku dan kudamu.”

8 Lagi ia bertanya: “Melalui jalan manakah kita akan maju?” Jawabnya: “Melalui padang gurun Edom!”

9 Maka berjalanlah raja Israel dan raja Yehuda dan raja Edom. Tetapi sesudah mereka berkeliling tujuh hari perjalanan jauhnya, maka tidak terdapat air untuk tentara dan untuk hewan yang mengikuti mereka.

10 Lalu berkatalah raja Israel: “Wahai,Tuhantelah memanggil ketiga raja ini untuk menyerahkan mereka ke dalam tangan Moab!”

11 Tetapi bertanyalah Yosafat: “Tidak adakah di sini seorang nabiTuhan, supaya dengan perantaraannya kita meminta petunjukTuhan?” Lalu salah seorang pegawai raja Israel menjawab, katanya: “Di sini ada Elisa bin Safat, yang dahulu melayani Elia.”

12 Berkatalah Yosafat: “Memang padanya ada firmanTuhan.”

Sesudah itu pergilah raja Israel dan Yosafat dan raja Edom kepada Elisa.

13 Tetapi berkatalah Elisa kepada raja Israel: “Apakah urusanku dengan engkau? Pergilah kepada para nabi ayahmu dan kepada para nabi ibumu.” Jawab raja Israel kepadanya: “Jangan begitu, sebabTuhanmemanggil ketiga raja ini untuk menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Moab!”

14 Berkatalah Elisa: “DemiTuhansemesta alam yang hidup, yang di hadapan-Nya aku menjadi pelayan: jika tidak karena Yosafat, raja Yehuda, maka sesungguhnya aku ini tidak akan memandang dan melihat kepadamu.

15 Maka sekarang, jemputlah bagiku seorang pemetik kecapi.” Pada waktu pemetik kecapi itu bermain kecapi, maka kekuasaanTuhanmeliputi dia.

16 Kemudian berkatalah ia: “Beginilah firmanTuhan: Biarlah di lembah ini dibuat parit-parit,

17 sebab beginilah firmanTuhan: Kamu tidak akan mendapat angin dan hujan, namun lembah ini akan penuh dengan air, sehingga kamu serta ternak sembelihan dan hewan pengangkut dapat minum.

18 Dan itu pun adalah perkara ringan di mataTuhan; juga orang Moab akan diserahkan-Nya ke dalam tanganmu.

19 Kamu akan memusnahkan segala kota yang berkubu dan segala kota pilihan; kamu akan menumbangkan segala pohon yang baik; kamu akan menutup segala mata air dan kamu akan merusakkan segala ladang yang baik dengan batu-batu.”

20 Keesokan harinya ketika orang mempersembahkan korban, datanglah dengan tiba-tiba air dari arah Edom, lalu penuhlah negeri itu dengan air.

21 Ketika didengar seluruh orang Moab, bahwa ketiga raja itu telah maju memerangi mereka, maka dikerahkanlah semua orang yang masih sanggup menyandang pedang, bahkan orang-orang yang lebih tua juga, kemudian mereka ditempatkan di tepi perbatasan.

22 Keesokan harinya pagi-pagi, ketika matahari bersinar atas permukaan air itu, tampaklah kepada orang Moab itu, bahwa air di sebelah depannya merah seperti darah.

23 Lalu berserulah mereka: “Itu darah! Tentulah raja-raja itu telah berbunuh-bunuhan, yang seorang membunuh yang lain. Maka sekarang, marilah menjarah, hai orang-orang Moab!”

24 Tetapi ketika mereka sampai ke perkemahan orang Israel, maka bangkitlah orang Israel itu, lalu memukul orang-orang Moab, sehingga mereka lari dari situ. Dan makin jauhlah mereka menerobos ke dalam Moab sambil menewaskan orang-orang Moab itu.

25 Mereka meruntuhkan kota-kota dan menutupi setiap ladang yang baik dengan batu, karena setiap orang melemparkan batu ke atasnya. Mereka menutup segala mata air dan menumbangkan segala pohon yang baik, sampai hanya Kir-Hareset saja yang ditinggalkan, tetapi kota ini ditembaki oleh orang-orang pengumban dari segala penjuru.

26 Ketika raja Moab melihat, bahwa peperangan itu terlalu berat baginya, diambilnyalah tujuh ratus orang pemegang pedang bersama-sama dia untuk menerobos ke jurusan raja Edom, tetapi tidak berhasil.

27 Kemudian ia mengambil anaknya yang sulung yang akan menjadi raja menggantikan dia, lalu mempersembahkannya sebagai korban bakaran di atas pagar tembok. Tetapi kegusaran besar menimpa orang Israel, sehingga mereka berangkat meninggalkan dia dan pulang ke negeri mereka.

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/2KI/3-4422a7eabce75465b60cf8919f481557.mp3?version_id=306—

Categories
2 Raja-raja

2 Raja-raja 4

Minyak seorang janda

1 Salah seorang dari isteri-isteri para nabi mengadukan halnya kepada Elisa, sambil berseru: “Hambamu, suamiku, sudah mati dan engkau ini tahu, bahwa hambamu itu takut akanTuhan. Tetapi sekarang, penagih hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya.”

2 Jawab Elisa kepadanya: “Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Beritahukanlah kepadaku apa-apa yang kaupunya di rumah.” Berkatalah perempuan itu: “Hambamu ini tidak punya sesuatu apa pun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak.”

3 Lalu berkatalah Elisa: “Pergilah, mintalah bejana-bejana dari luar, dari pada segala tetanggamu, bejana-bejana kosong, tetapi jangan terlalu sedikit.

4 Kemudian masuklah, tutuplah pintu sesudah engkau dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah minyak itu ke dalam segala bejana. Mana yang penuh, angkatlah!”

5 Pergilah perempuan itu dari padanya; ditutupnyalah pintu sesudah ia dan anak-anaknya masuk; dan anak-anaknya mendekatkan bejana-bejana kepadanya, sedang ia terus menuang.

6 Ketika bejana-bejana itu sudah penuh, berkatalah perempuan itu kepada anaknya: “Dekatkanlah kepadaku sebuah bejana lagi,” tetapi jawabnya kepada ibunya: “Tidak ada lagi bejana.” Lalu berhentilah minyak itu mengalir.

7 Kemudian pergilah perempuan itu memberitahukannya kepada abdi Allah, dan orang ini berkata: “Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu.”

Perempuan Sunem dengan anaknya

8 Pada suatu hari Elisa pergi ke Sunem. Di sana tinggal seorang perempuan kaya yang mengundang dia makan. Dan seberapa kali ia dalam perjalanan, singgahlah ia ke sana untuk makan.

9 Berkatalah perempuan itu kepada suaminya: “Sesungguhnya aku sudah tahu bahwa orang yang selalu datang kepada kita itu adalah abdi Allah yang kudus.

10 Baiklah kita membuat sebuah kamar atas yang kecil yang berdinding batu, dan baiklah kita menaruh di sana baginya sebuah tempat tidur, sebuah meja, sebuah kursi dan sebuah kandil, maka apabila ia datang kepada kita, ia boleh masuk ke sana.”

11 Pada suatu hari datanglah ia ke sana, lalu masuklah ia ke kamar atas itu dan tidur di situ.

12 Kemudian berkatalah ia kepada Gehazi, bujangnya: “Panggillah perempuan Sunem itu.” Lalu dipanggilnyalah perempuan itu dan dia berdiri di depan Gehazi.

13 Elisa telah berkata kepada Gehazi: “Cobalah katakan kepadanya: Sesungguhnya engkau telah sangat bersusah-susah seperti ini untuk kami. Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Adakah yang dapat kubicarakan tentang engkau kepada raja atau kepala tentara?” Jawab perempuan itu: “Aku ini tinggal di tengah-tengah kaumku!”

14 Kemudian berkatalah Elisa: “Apakah yang dapat kuperbuat baginya?” Jawab Gehazi: “Ah, ia tidak mempunyai anak, dan suaminya sudah tua.”

15 Lalu berkatalah Elisa: “Panggillah dia!” Dan sesudah dipanggilnya, berdirilah perempuan itu di pintu.

16 Berkatalah Elisa: “Pada waktu seperti ini juga, tahun depan, engkau ini akan menggendong seorang anak laki-laki.” Tetapi jawab perempuan itu: “Janganlah tuanku, ya abdi Allah, janganlah berdusta kepada hambamu ini!”

17 Mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan seorang anak laki-laki pada waktu seperti itu juga, pada tahun berikutnya, seperti yang dikatakan Elisa kepadanya.

18 Setelah anak itu menjadi besar, pada suatu hari keluarlah ia mendapatkan ayahnya, di antara penyabit-penyabit gandum.

19 Tiba-tiba menjeritlah ia kepada ayahnya: “Aduh kepalaku, kepalaku!” Lalu kata ayahnya kepada seorang bujang: “Angkatlah dia dan bawa kepada ibunya!”

20 Diangkatnyalah dia, dibawanya pulang kepada ibunya. Duduklah dia di pangkuan ibunya sampai tengah hari, tetapi sesudah itu matilah dia.

21 Lalu naiklah perempuan itu, dibaringkannyalah dia di atas tempat tidur abdi Allah itu, ditutupnyalah pintu dan pergi, sehingga anak itu saja di dalam kamar.

22 Sesudah itu ia memanggil suaminya serta berkata: “Suruh kepadaku salah seorang bujang dengan membawa seekor keledai betina; aku mau pergi dengan segera kepada abdi Allah itu, dan akan terus pulang.”

23 Berkatalah suaminya: “Mengapakah pada hari ini engkau hendak pergi kepadanya? Padahal sekarang bukan bulan baru dan bukan hari Sabat.” Jawab perempuan itu: “Jangan kuatir.”

24 Dipelanainyalah keledai itu dan berkatalah ia kepada bujangnya: “Tuntunlah dan majulah, jangan tahan-tahan aku dalam perjalananku, kecuali apabila kukatakan kepadamu.”

25 Demikianlah perempuan itu berangkat dan pergi kepada abdi Allah di gunung Karmel. Segera sesudah abdi Allah melihat dia dari jauh, berkatalah ia kepada Gehazi, bujangnya: “Lihat, perempuan Sunem itu datang!

26 Larilah menyongsongnya dan katakanlah kepadanya: Selamatkah engkau, selamatkah suamimu, selamatkah anak itu?” Jawab perempuan itu: “Selamat!”

27 Dan sesudah ia sampai ke gunung itu, dipegangnyalah kaki abdi Allah itu, tetapi Gehazi mendekat hendak mengusir dia. Lalu berkatalah abdi Allah: “Biarkanlah dia, hatinya pedih!Tuhanmenyembunyikan hal ini dari padaku, tidak memberitahukannya kepadaku.”

28 Lalu berkatalah perempuan itu: “Adakah kuminta seorang anak laki-laki dari pada tuanku? Bukankah telah kukatakan: Jangan aku diberi harapan kosong?”

29 Maka berkatalah Elisa kepada Gehazi: “Ikatlah pinggangmu, bawalah tongkatku di tanganmu dan pergilah. Apabila engkau bertemu dengan seseorang, janganlah beri salam kepadanya dan apabila seseorang memberi salam kepadamu, janganlah balas dia, kemudian taruhlah tongkatku ini di atas anak itu.”

30 Tetapi berkatalah ibu anak itu: “DemiTuhanyang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau.” Lalu bangunlah Elisa dan berjalan mengikuti perempuan itu.

31 Adapun Gehazi telah berjalan mendahului mereka dan telah menaruh tongkat di atas anak itu, tetapi tidak ada suara, dan tidak ada tanda hidup. Lalu kembalilah ia menemui Elisa serta memberitahukan kepadanya, katanya: “Anak itu tidak bangun!”

32 Dan ketika Elisa masuk ke rumah, ternyata anak itu sudah mati dan terbaring di atas tempat tidurnya.

33 Sesudah ia masuk, ditutupnyalah pintu, sehingga ia sendiri dengan anak itu di dalam kamar, kemudian berdoalah ia kepadaTuhan.

34 Lalu ia membaringkan dirinya di atas anak itu dengan mulutnya di atas mulut anak itu, dan matanya di atas mata anak itu, serta telapak tangannya di atas telapak tangan anak itu; dan karena ia meniarap di atas anak itu, maka menjadi panaslah badan anak itu.

35 Sesudah itu ia berdiri kembali dan berjalan dalam rumah itu sekali ke sana dan sekali ke sini, kemudian meniarap pulalah ia di atas anak itu. Maka bersinlah anak itu sampai tujuh kali, lalu membuka matanya.

36 Kemudian Elisa memanggil Gehazi dan berkata: “Panggillah perempuan Sunem itu!” Dipanggilnyalah dia, lalu datanglah ia kepadanya, maka berkatalah Elisa: “Angkatlah anakmu ini!”

37 Masuklah perempuan itu, lalu tersungkur di depan kaki Elisa dan sujud menyembah dengan mukanya sampai ke tanah. Kemudian diangkatnyalah anaknya, lalu keluar.

Maut dalam kuali

38 Elisa kembali ke Gilgal pada waktu ada kelaparan di negeri itu. Dan ketika pada suatu kali rombongan nabi duduk di depannya, berkatalah ia kepada bujangnya: “Taruhlah kuali yang paling besar di atas api dan masaklah sesuatu makanan bagi rombongan nabi itu.”

39 Lalu keluarlah seorang dari mereka ke ladang untuk mengumpulkan sayur-sayuran; ia menemui pohon sulur-suluran liar dan memetik dari padanya labu liar, serangkul penuh dalam jubahnya. Sesudah ia pulang, teruslah ia mengiris-irisnya ke dalam kuali masakan tadi, sebab mereka tidak mengenalnya.

40 Kemudian dicedoklah dari masakan tadi bagi orang-orang itu untuk dimakan dan segera sesudah mereka memakannya, berteriaklah mereka serta berkata: “Maut ada dalam kuali itu, hai abdi Allah!” Dan tidak tahan mereka memakannya.

41 Tetapi berkatalah Elisa: “Ambillah tepung!” Dilemparkannyalah itu ke dalam kuali serta berkata: “Cedoklah sekarang bagi orang-orang ini, supaya mereka makan!” Maka tidak ada lagi sesuatu bahaya dalam kuali itu.

Memberi makan seratus orang

42 Datanglah seseorang dari Baal-Salisa dengan membawa bagi abdi Allah roti hulu hasil, yaitu dua puluh roti jelai serta gandum baru dalam sebuah kantong. Lalu berkatalah Elisa: “Berilah itu kepada orang-orang ini, supaya mereka makan.”

43 Tetapi pelayannya itu berkata: “Bagaimanakah aku dapat menghidangkan ini di depan seratus orang?” Jawabnya: “Berikanlah kepada orang-orang itu, supaya mereka makan, sebab beginilah firmanTuhan: Orang akan makan, bahkan akan ada sisanya.”

44 Lalu dihidangkannyalah di depan mereka, maka makanlah mereka dan ada sisanya, sesuai dengan firmanTuhan.

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/2KI/4-a30947c8f439e8db23fdc017a425c002.mp3?version_id=306—

Categories
2 Raja-raja

2 Raja-raja 5

Naaman disembuhkan

1 Naaman, panglima raja Aram, adalah seorang terpandang di hadapan tuannya dan sangat disayangi, sebab oleh diaTuhantelah memberikan kemenangan kepada orang Aram. Tetapi orang itu, seorang pahlawan tentara, sakit kusta.

2 Orang Aram pernah keluar bergerombolan dan membawa tertawan seorang anak perempuan dari negeri Israel. Ia menjadi pelayan pada isteri Naaman.

3 Berkatalah gadis itu kepada nyonyanya: “Sekiranya tuanku menghadap nabi yang di Samaria itu, maka tentulah nabi itu akan menyembuhkan dia dari penyakitnya.”

4 Lalu pergilah Naaman memberitahukan kepada tuannya, katanya: “Begini-beginilah dikatakan oleh gadis yang dari negeri Israel itu.”

5 Maka jawab raja Aram: “Baik, pergilah dan aku akan mengirim surat kepada raja Israel.”

Lalu pergilah Naaman dan membawa sebagai persembahan sepuluh talenta perak dan enam ribu syikal emas dan sepuluh potong pakaian.

6 Ia menyampaikan surat itu kepada raja Israel, yang berbunyi: “Sesampainya surat ini kepadamu, maklumlah kiranya, bahwa aku menyuruh kepadamu Naaman, pegawaiku, supaya engkau menyembuhkan dia dari penyakit kustanya.”

7 Segera sesudah raja Israel membaca surat itu, dikoyakkannyalah pakaiannya serta berkata: “Allahkah aku ini yang dapat mematikan dan menghidupkan, sehingga orang ini mengirim pesan kepadaku, supaya kusembuhkan seorang dari penyakit kustanya? Tetapi sesungguhnya, perhatikanlah dan lihatlah, ia mencari gara-gara terhadap aku.”

8 Segera sesudah didengar Elisa, abdi Allah itu, bahwa raja Israel mengoyakkan pakaiannya, dikirimnyalah pesan kepada raja, bunyinya: “Mengapa engkau mengoyakkan pakaianmu? Biarlah ia datang kepadaku, supaya ia tahu bahwa ada seorang nabi di Israel.”

9 Kemudian datanglah Naaman dengan kudanya dan keretanya, lalu berhenti di depan pintu rumah Elisa.

10 Elisa menyuruh seorang suruhan kepadanya mengatakan: “Pergilah mandi tujuh kali dalam sungai Yordan, maka tubuhmu akan pulih kembali, sehingga engkau menjadi tahir.”

11 Tetapi pergilah Naaman dengan gusar sambil berkata: “Aku sangka bahwa setidak-tidaknya ia datang ke luar dan berdiri memanggil namaTuhan, Allahnya, lalu menggerak-gerakkan tangannya di atas tempat penyakit itu dan dengan demikian menyembuhkan penyakit kustaku!

12 Bukankah Abana dan Parpar, sungai-sungai Damsyik, lebih baik dari segala sungai di Israel? Bukankah aku dapat mandi di sana dan menjadi tahir?” Kemudian berpalinglah ia dan pergi dengan panas hati.

13 Tetapi pegawai-pegawainya datang mendekat serta berkata kepadanya: “Bapak, seandainya nabi itu menyuruh perkara yang sukar kepadamu, bukankah bapak akan melakukannya? Apalagi sekarang, ia hanya berkata kepadamu: Mandilah dan engkau akan menjadi tahir.”

14 Maka turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai Yordan, sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak dan ia menjadi tahir.

15 Kemudian kembalilah ia dengan seluruh pasukannya kepada abdi Allah itu. Setelah sampai, tampillah ia ke depan Elisa dan berkata: “Sekarang aku tahu, bahwa di seluruh bumi tidak ada Allah kecuali di Israel. Karena itu terimalah kiranya suatu pemberian dari hambamu ini!”

16 Tetapi Elisa menjawab: “DemiTuhanyang hidup, yang di hadapan-Nya aku menjadi pelayan, sesungguhnya aku tidak akan menerima apa-apa.” Dan walaupun Naaman mendesaknya supaya menerima sesuatu, ia tetap menolak.

17 Akhirnya berkatalah Naaman: “Jikalau demikian, biarlah diberikan kepada hambamu ini tanah sebanyak muatan sepasang bagal, sebab hambamu ini tidak lagi akan mempersembahkan korban bakaran atau korban sembelihan kepada allah lain kecuali kepadaTuhan.

18 Dan kiranyaTuhanmengampuni hambamu ini dalam perkara yang berikut: Apabila tuanku masuk ke kuil Rimon untuk sujud menyembah di sana, dan aku menjadi pengapitnya, sehingga aku harus ikut sujud menyembah dalam kuil Rimon itu, kiranyaTuhanmengampuni hambamu ini dalam hal itu.”

19 Maka berkatalah Elisa kepadanya: “Pergilah dengan selamat!”

Setelah Naaman berjalan tidak berapa jauh dari padanya,

20 berpikirlah Gehazi, bujang Elisa, abdi Allah: “Sesungguhnya tuanku terlalu menyegani Naaman, orang Aram ini, dengan tidak menerima persembahan yang dibawanya. DemiTuhanyang hidup, sesungguhnya aku akan berlari mengejar dia dan akan menerima sesuatu dari padanya.”

21 Lalu Gehazi mengejar Naaman dari belakang. Ketika Naaman melihat ada orang berlari-lari mengejarnya, turunlah ia dengan segera dari atas kereta untuk mendapatkan dia dan berkata: “Selamat!”

22 Jawabnya: “Selamat! Tuanku Elisa menyuruh aku mengatakan: Baru saja datang kepadaku dua orang muda dari pegunungan Efraim dari antara rombongan nabi. Baiklah berikan kepada mereka setalenta perak dan dua potong pakaian.”

23 Naaman berkata: “Silakan, ambillah dua talenta.” Naaman mendesak dia, dan membungkus dua talenta perak dalam dua pundi-pundi dan dua potong pakaian, lalu memberikannya kepada dua bujangnya; mereka ini mengangkut semuanya di depan Gehazi.

24 Setelah mereka sampai ke bukit, disambutnyalah dari tangan mereka, disimpannya di rumah, dan disuruhnya kedua orang itu pergi, maka pergilah mereka.

25 Baru saja Gehazi masuk dan tampil ke depan tuannya, berkatalah Elisa kepadanya: “Dari mana, Gehazi?” Jawabnya: “Hambamu ini tidak pergi ke mana-mana!”

26 Tetapi kata Elisa kepadanya: “Bukankah hatiku ikut pergi, ketika orang itu turun dari atas keretanya mendapatkan engkau? Maka sekarang, engkau telah menerima perak dan dengan itu dapat memperoleh kebun-kebun, kebun zaitun, kebun anggur, kambing domba, lembu sapi, budak laki-laki dan budak perempuan,

27 tetapi penyakit kusta Naaman akan melekat kepadamu dan kepada anak cucumu untuk selama-lamanya.” Maka keluarlah Gehazi dari depannya dengan kena kusta, putih seperti salju.

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/2KI/5-166aede9b356c175b02b39e6bf87f35b.mp3?version_id=306—

Categories
2 Raja-raja

2 Raja-raja 6

Kapak timbul mengapung

1 Pada suatu hari berkatalah rombongan nabi kepada Elisa: “Cobalah lihat, tempat tinggal kami di dekatmu ini adalah terlalu sesak bagi kami.

2 Baiklah kami pergi ke sungai Yordan dan masing-masing mengambil satu balok dari sana, supaya kami membuat tempat tinggal untuk kami.” Jawab Elisa: “Pergilah!”

3 Lalu berkatalah seorang: “Silakan, ikutlah dengan hamba-hambamu ini.” Jawabnya: “Baik aku akan ikut.”

4 Maka ikutlah ia dengan mereka. Setelah mereka sampai di sungai Yordan, mereka pun menebang pohon-pohon.

5 Dan terjadilah, ketika seorang sedang menumbangkan sebatang pohon, jatuhlah mata kapaknya ke dalam air. Lalu berteriak-teriaklah ia: “Wahai tuanku! Itu barang pinjaman!”

6 Tetapi berkatalah abdi Allah: “Ke mana jatuhnya?” Lalu orang itu menunjukkan tempat itu kepadanya. Kemudian Elisa memotong sepotong kayu, lalu dilemparkannya ke sana, maka timbullah mata kapak itu dibuatnya.

7 Lalu katanya: “Ambillah.” Orang itu mengulurkan tangannya dan mengambilnya.

Tindakan Elisa dalam peperangan melawan Aram

8 Raja negeri Aram sedang berperang melawan Israel. Ia berunding dengan pegawai-pegawainya, lalu katanya: “Ke tempat ini dan itu haruslah kamu turun menghadang.”

9 Tetapi abdi Allah menyuruh orang kepada raja Israel mengatakan: “Awas, jangan lewat dari tempat itu, sebab orang Aram sudah turun menghadang ke sana.”

10 Sebab itu raja Israel menyuruh orang-orang ke tempat yang disebutkan abdi Allah kepadanya. Demikianlah Elisa memperingatkan kepadanya, supaya berawas-awas di sana, bukan sekali dua kali saja.

11 Lalu mengamuklah hati raja Aram tentang hal itu, maka dipanggilnyalah pegawai-pegawainya, katanya kepada mereka: “Tidakkah dapat kamu memberitahukan kepadaku siapa dari kita memihak kepada raja Israel?”

12 Tetapi berkatalah salah seorang pegawainya: “Tidak tuanku raja, melainkan Elisa, nabi yang di Israel, dialah yang memberitahukan kepada raja Israel tentang perkataan yang diucapkan oleh tuanku di kamar tidurmu.”

13 Berkatalah raja: “Pergilah melihat, di mana dia, supaya aku menyuruh orang menangkap dia.” Lalu diberitahukanlah kepadanya: “Dia ada di Dotan.”

14 Maka dikirimnyalah ke sana kuda serta kereta dan tentara yang besar. Sampailah mereka pada waktu malam, lalu mengepung kota itu.

15 Ketika pelayan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya: “Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?”

16 Jawabnya: “Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka.”

17 Lalu berdoalah Elisa: “YaTuhan: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat.” MakaTuhanmembuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa.

18 Ketika orang-orang Aram itu turun mendatangi dia, berdoalah Elisa kepadaTuhan: “Butakanlah kiranya mata orang-orang ini.” Maka dibutakan-Nyalah mata mereka, sesuai dengan doa Elisa.

19 Kemudian berkatalah Elisa kepada mereka: “Bukan ini jalannya dan bukan ini kotanya. Ikutlah aku, maka aku akan mengantarkan kamu kepada orang yang kamu cari.” Lalu diantarkannya mereka ke Samaria.

20 Segera sesudah mereka sampai ke Samaria berkatalah Elisa: “YaTuhan, bukalah mata orang-orang ini, supaya mereka melihat.” LaluTuhanmembuka mata mereka, sehingga mereka melihat, dan heran, mereka ada di tengah-tengah Samaria.

21 Lalu bertanyalah raja Israel kepada Elisa, tatkala melihat mereka: “Kubunuhkah mereka, bapak?”

22 Tetapi jawabnya: “Jangan! Biasakah kaubunuh yang kautawan dengan pedangmu dan dengan panahmu? Tetapi hidangkanlah makanan dan minuman di depan mereka, supaya mereka makan dan minum, lalu pulang kepada tuan mereka.”

23 Disediakannyalah bagi mereka jamuan yang besar, maka makan dan minumlah mereka. Sesudah itu dibiarkannyalah mereka pulang kepada tuan mereka. Sejak itu tidak ada lagi gerombolan-gerombolan Aram memasuki negeri Israel.

Tindakan Elisa pada waktu Samaria dikepung

24 Sesudah itu Benhadad, raja Aram, menghimpunkan seluruh tentaranya, lalu maju mengepung Samaria.

25 Maka terjadilah kelaparan hebat di Samaria selama mereka mengepungnya, sehingga sebuah kepala keledai berharga delapan puluh syikal perak dan seperempat kab tahi merpati berharga lima syikal perak.

26 Suatu kali ketika raja Israel berjalan di atas tembok, datanglah seorang perempuan mengadukan halnya kepada raja, sambil berseru: “Tolonglah, ya tuanku raja!”

27 Jawabnya: “JikaTuhantidak menolong engkau, dengan apakah aku dapat menolong engkau? Dengan hasil pengirikankah atau hasil pemerasan anggur?”

28 Kemudian bertanyalah raja kepadanya: “Ada apa?” Jawab perempuan itu: “Perempuan ini berkata kepadaku: Berilah anakmu laki-laki, supaya kita makan dia pada hari ini, dan besok akan kita makan anakku laki-laki.

29 Jadi kami memasak anakku dan memakan dia. Tetapi ketika aku berkata kepadanya pada hari berikutnya: Berilah anakmu, supaya kita makan dia, maka perempuan ini menyembunyikan anaknya.”

30 Tatkala raja mendengar perkataan perempuan itu, dikoyakkannyalah pakaiannya; dan sedang ia berjalan di atas tembok, kelihatanlah kepada orang banyak, bahwa ia memakai kain kabung pada kulit tubuhnya.

31 Lalu berkatalah raja: “Beginilah kiranya Allah menghukum aku, bahkan lebih dari pada itu, jika masih tinggal kepala Elisa bin Safat di atas tubuhnya pada hari ini.”

32 Adapun Elisa, duduk-duduk di rumahnya, dan para tua-tua duduk bersama-sama dia. Raja menyuruh seorang berjalan mendahuluinya, tetapi sebelum suruhan itu sampai kepada Elisa, Elisa sudah berkata kepada para tua-tua itu: “Tahukah kamu, bahwa si pembunuh itu menyuruh orang untuk memenggal kepalaku? Awas-awaslah, apabila suruhan itu datang, segeralah tutup pintu dan tahanlah dia supaya orang itu jangan masuk. Bukankah sudah kedengaran bunyi langkah tuannya di belakangnya?”

33 Selagi ia berbicara dengan mereka, datanglah raja mendapatkan dia. Berkatalah raja kepadanya: “Sesungguhnya, malapetaka ini adalah dari padaTuhan. Mengapakah aku berharap kepadaTuhanlagi?”

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/2KI/6-b9fcc2dfc974f8826423259bbc494da0.mp3?version_id=306—

Categories
2 Raja-raja

2 Raja-raja 7

1 Lalu berkatalah Elisa: “Dengarlah firmanTuhan. Beginilah firmanTuhan: Besok kira-kira waktu ini sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal dan dua sukat jelai akan berharga sesyikal di pintu gerbang Samaria.”

2 Tetapi perwira, yang menjadi ajudan raja, menjawab abdi Allah, katanya: “SekalipunTuhanmembuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?” Jawab abdi Allah: “Sesungguhnya, engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari padanya.”

3 Empat orang yang sakit kusta ada di depan pintu gerbang. Berkatalah yang seorang kepada yang lain: “Mengapakah kita duduk-duduk di sini sampai mati?

4 Jika kita berkata: Baiklah kita masuk ke kota, padahal dalam kota ada kelaparan, kita akan mati di sana. Dan jika kita tinggal di sini, kita akan mati juga. Jadi sekarang, marilah kita menyeberang ke perkemahan tentara Aram. Jika mereka membiarkan kita hidup, kita akan hidup, dan jika mereka mematikan kita, kita akan mati.”

5 Lalu pada waktu senja bangkitlah mereka masuk ke tempat perkemahan orang Aram. Tetapi ketika mereka sampai ke pinggir tempat perkemahan orang Aram itu, tampaklah tidak ada orang di sana.

6 SebabTuhantelah membuat tentara Aram itu mendengar bunyi kereta, bunyi kuda, bunyi tentara yang besar, sehingga berkatalah yang seorang kepada yang lain: “Sesungguhnya raja Israel telah mengupah raja-raja orang Het dan raja-raja orang Misraim melawan kita, supaya mereka menyerang kita.”

7 Karena itu bangkitlah mereka melarikan diri pada waktu senja dengan meninggalkan kemah dan kuda dan keledai mereka serta tempat perkemahan itu dengan begitu saja; mereka melarikan diri menyelamatkan nyawanya.

8 Ketika orang-orang yang sakit kusta itu sampai ke pinggir tempat perkemahan, masuklah mereka ke dalam sebuah kemah, lalu makan dan minum. Sesudah itu mereka mengangkut dari sana emas dan perak dan pakaian, kemudian pergilah mereka menyembunyikannya. Lalu datanglah mereka kembali, masuk ke dalam kemah yang lain dan mengangkut juga barang-barang dari sana, kemudian pergilah mereka menyembunyikannya.

9 Lalu berkatalah yang seorang kepada yang lain: “Tidak patut yang kita lakukan ini. Hari ini ialah hari kabar baik, tetapi kita ini tinggal diam saja. Apabila kita menanti sampai terang pagi, maka hukuman akan menimpa kita. Jadi sekarang, marilah kita pergi menghadap untuk memberitahukan hal itu ke istana raja.”

10 Mereka pergi, lalu berseru kepada penunggu pintu gerbang kota dan menceritakan kepada orang-orang itu, katanya: “Kami sudah masuk ke tempat perkemahan orang Aram, dan ternyata tidak ada orang di sana, dan tidak ada suara manusia kedengaran, hanya ada kuda dan keledai tertambat dan kemah-kemah ditinggalkan dengan begitu saja.”

11 Para penunggu pintu gerbang menyerukan dan memberitahukan hal itu ke istana raja.

12 Sekalipun masih malam, raja bangun juga, lalu berkata kepada para pegawainya: “Baiklah kuterangkan kepadamu apa maksud orang Aram itu terhadap kita. Mereka tahu bahwa kita ini menderita kelaparan, sebab itu mereka keluar dari tempat perkemahan untuk menyembunyikan diri di padang, sambil berpikir: Apabila orang Israel keluar dari dalam kota, kita akan menangkap mereka hidup-hidup, kemudian kita masuk ke dalam kota.”

13 Lalu salah seorang pegawainya menjawab: “Baiklah kita ambil lima ekor dari kuda yang masih tinggal di dalam kota ini; tentulah keadaannya seperti seluruh khalayak ramai Israel yang sudah habis mati itu! Biarlah kita suruh saja orang pergi, supaya kita lihat.”

14 Sesudah itu mereka mengambil dua kereta kuda, kemudian raja menyuruh mereka menyusul tentara Aram sambil berkata: “Pergilah melihatnya!”

15 Lalu pergilah mereka menyusul orang-orang itu sampai ke sungai Yordan, dan tampaklah seluruh jalan itu penuh dengan pakaian dan perkakas yang dilemparkan oleh orang Aram pada waktu mereka lari terburu-buru. Kemudian pulanglah suruhan-suruhan itu dan menceritakan hal itu kepada raja.

16 Maka keluarlah penduduk kota itu menjarah tempat perkemahan orang Aram. Karena itu sesukat tepung yang terbaik berharga sesyikal dan dua sukat jelai berharga sesyikal, sesuai dengan firmanTuhan.

17 Adapun raja telah menempatkan perwira yang menjadi ajudannya itu mengawasi pintu gerbang, tetapi rakyat menginjak-injak dia di pintu gerbang, lalu ia mati sesuai dengan perkataan abdi Allah yang mengatakannya pada waktu raja datang mendapatkan dia.

18 Dan terjadi juga seperti yang dikatakan abdi Allah itu kepada raja: “Dua sukat jelai akan berharga sesyikal dan sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal, besok kira-kira waktu ini di pintu gerbang Samaria.”

19 Pada waktu itu si perwira menjawab abdi Allah itu: “SekalipunTuhanmembuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?”, tetapi Elisa berkata: “Sesungguhnya engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari padanya.”

20 Demikianlah terjadi kepada orang itu: Rakyat menginjak-injak dia di pintu gerbang, lalu matilah ia.

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/2KI/7-9380241c8aaa482dab5f227ed65ceff8.mp3?version_id=306—